Sebagai tindaklanjut komitmen permintaan maaf tersebut, Belanda akan mengembalikan “harta karun” milik Lombok berupa permata, batu mulia, emas dan perak.
BACA JUGA:Senjata Berbahan Meteor! Para Ilmuwan Temukan Benda Ini Yang Menjadi Bukti Perdagangan Kuno
Tak Hanya merdeka Indonesia memiliki ratusan bahkan ribuan benda bersejarah dari sebelum hingga saat merdeka yang tersebar di Indonesia.
Total dari barang yang Belanda kembalikan yaitu 472 objek benda budaya penting peninggalan sejarah Indonesia.
Diketahui Benda-benda bersejarah itu dibawa secara tidak sah dan diperoleh secara paksa atau dengan penjarahan selama masa kolonial dahulu.
Bahwa Kedutaan dari Kerajaan Belanda dalam keterangan yang diterima di Jakarta, pada Kamis 6 Juli 2023 lalu.
BACA JUGA:Senjata Luar Bumi Berusia 3000 Tahun Ditemukan! Saat Diteliti Ternyata Terbuat Meteor
Mereka melaporkan keputusan tersebut dibuat oleh Gunay Uslu Sekretaris Negara untuk Urusan Kebudayaan dan Media berdasarkan rekomendasi Komite Penasihat Pengembalian Benda Budaya dari Masa Kolonial.
Diketahui Benda-benda budaya yang dikembalikan antara lain ‘harta karun Lombok’, empat arca Singasari, sebilah keris dari Klungkung, Bali, dan 132 benda seni rupa modern dari Bali yang dikenal sebagai koleksi Pita Maha.
Sebelumnya Ratusan Benda-benda tersebut saat ini menjadi koleksi Museum Nasional Kebudayaan Dunia di Rijksmuseum di Amsterdam dan Leiden, Belanda.
Menurut Informasi, Penyerahan benda-benda tersebut akan berlangsung di Museum Nasional Etnologi di Leiden pada senin 10 Juli 2023 mendatang.
BACA JUGA:Sejarah Kuno Manusia! Inilah 6 Kisah Perang Terpanjang Di Dunia Selama Berabad-abad
Ini adalah momen bersejarah dan Ini pertama kalinya kami mengikuti rekomendasi komite untuk mengembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah dibawa ke Belanda, ucap Gunay.
Uslu berharap kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia pada berbagai bidang, seperti penelitian koleksi dan pertukaran benda-benda antar museum.
Indonesia pada tahun lalu meminta pengembalian sejumlah benda budaya yang sangat penting bagi negara.
Sejarah benda-benda tersebut kemudian diteliti oleh Museum Nasional Kebudayaan Dunia, berdiskusi dengan para ahli Indonesia.