Metode ini, juga dikenal sebagai simulasi, diterapkan kepada pelaku kejahatan seperti sihir, pemerkosaan, dan pengkhianatan.
Pelaku akan diikat ke sebuah tiang tinggi dan mengenakan pakaian yang terbuat dari papyrus yang diberi lilin dan lemak babi.
Kemudian, api akan dinyalakan pada pakaian tersebut, menyebabkan pelaku mati akibat suhu panas yang ekstrim.
BACA JUGA:Kisah Sumpah Palapa Patih Gajah Mada, Ternyata Ada Peran Ratu Ini Didalamnya!
4. Kematian oleh Parasit
Metode ini melibatkan merendam tubuh pelaku ke dalam campuran susu dan madu.
Tubuh pelaku akan dibiarkan di bawah sinar matahari, menyebabkan parasit berkembang biak dalam tubuh mereka.
Parasit ini kemudian akan menyebabkan kematian yang lambat dan menyiksa.
5. Emas Cair Dituang ke Tenggorokan
Salah satu metode eksekusi paling terkenal, ini melibatkan menuangkan emas cair ke dalam tenggorokan pelaku.
BACA JUGA:Mengupas 6 Perang Terpanjang Sepanjang Sejarah, apa Saja Dampak yang Ditimbulkan?
Emas cair yang panas akan mengakibatkan kematian yang mengerikan dan menyiksa.
Metode ini juga bisa melibatkan timah cair sebagai pengganti emas, yang akan menghasilkan ledakan dalam tubuh pelaku, mengakibatkan kematian cepat.
Metode-metode eksekusi mati ini menunjukkan kekejaman dan kebrutalan sistem peradilan pada zaman Romawi kuno.
Mereka menjadi contoh nyata tentang bagaimana hukuman dapat menjadi bentuk penyiksaan yang ekstrem dan tidak manusiawi.
Meskipun zaman telah berubah, penting untuk selalu mengingat sejarah gelap ini sebagai pengingat akan pentingnya menghormati hak asasi manusia dan menghindari tindakan kekejaman yang tidak manusiawi.