Mengulik Misteri Lomekwi 3 yang Menjadi Sejarah Tertua di Dunia

Sabtu 26-08-2023,22:16 WIB
Reporter : Elis
Editor : Elis

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Situs Batu Bedil, Peninggalan Megalitikum Kerajaan Sriwijaya

Pada situs arkeologi Ledi-Geraru ini ditemukan potongan tulang rahang manusia yang diteliti secara ilmiah berusia 2,8 juta tahun. Hasil penelitian tersebut diterbitkan pada jurnal sains pada tahun 2015.

3. Perbandingan usia dengan situs arkeologi populer

Giza dan Stonehenge adalah situs arkeologi yang sangat populer saat ini. Setidaknya bagi kalangan awam, Giza dan Stonehenge lebih dikenal jika dibandingkan dengan Lomekwi 3 dan  Ledi-Geraru. Jika kita mendengar kata “Giza” dan “Stonehenge”, kebanyakan dari kita akan terlintas kata tua.

Namun, jika dibandingkan dengan Lomekwi 3 dan Ledi-Geraru, situs arkeologi Giza dan Stonehenge menjadi terdengar sangat muda.

BACA JUGA:Kisah Luar Biasa Senjata Kuno, Ujung Anak Panah yang Terbuat dari Bintang Jatuh

Lomekwi 3 dan Ledi-Geraru berusia ratusan kali lipat dari usia Giza dan Stonehenge. Diketahui, usia Giza adalah 4500 tahun dan usia Stonehenge berusia 5000 tahun.

4. Lomekwi 3 dianggap situs arkeologi tertua di dunia

Terdapat makalah ilmiah yang diterbitkan oleh jurnal Nature pada tahun 2015 yang menjelaskan bahwa situs arkeologi tertua di dunia adalah Lomekwi 3. Situs arkeologi ini berada di Turkana Barat, Kenya.

Berdasarkan hasil penemuan artefak dan mempelajari sedimen di area tersebut diperkirakan situs arkeologi Lomekwi 3 berusia 3,3 juta tahun.

Pernyataan Lomekwi 3 adalah situs arkeologi tertua masih dipertanyakan kebenarannya. Terdapat dua kubu arkeolog yang menanggapi kebenaran dari makalah ilmiah ini. Ada yang setuju dan ada yang tidak setuju bahwa Lomekwi 3 adalah situs arkeologi tertua di dunia.

BACA JUGA:Mengenal Gajah Mada dengan Sumpah Palapanya dan Sosok Wanita yang Berperan Penting di Belakangnya

5. Penjelasan ilmiah dari kubu arkeolog yang setuju

Rick Potts, direktur The Smithsonian's Human Origins Program meyakini bahwa Lomekwi 3 adalah situs arkeologi tertua di dunia karena ditemukannya batu yang dianggapnya berbeda dengan batu lainnya di area tersebut.

Batu tersebut memiliki patahan yang terlihat seperti dengan sengaja dipahat oleh manusia.

Dengan menganalisis sedimen di area tersebut, disimpulkan batu tersebut berusia 3,3 juta tahun.

Kategori :