Sejarah tersebut memuat kisah dua anak laki-laki kembar yang sering sekali berkelahi.
Karena si orang tua tidak tahan akan perkelahian dua putra kembarnya tersebut, si orang tua memukul salah satu putranya hingga bibirnya robek (sumbing).
Dari kejadian inilah, nama Gunung Sumbing berasal. Bicara soal Gunung Sumbing, tentu akan berkaitan dengan Gunung Sindoro.
Konon katanya, Sindoro adalah representasi dari saudara kembar si Sumbing yang ada di cerita di atas.
BACA JUGA:Bebas Pilih Perawan Atau Bersuami, Ini Tradisi Suku Dengan Ritual Unik Di Indonesia!
2. Di Gunung Sumbing Ada Peri
Banyak pendaki dan warga sekitar yang sudah mengaku pernah melihat mahluk bercahaya di kawasan Gunung Sumbing.
Banyak yang berpendapat kalau mahluk bercahaya tersebut adalah rupa dari peri-peri kecil yang tidak ingin terlihat oleh para manusia.
Namun, ada juga yang menganggap mahluk-mahluk bercahaya itu adalah para jin yang ingin memperdaya para pendaki atau petualang saat dalam pendakian Gunung Sumbing.
3. Orang Tua Jawa Sedang Menghisap Kemenyan
Jangan kaget jika melihat ada orang tua yang beraksen jawa kuno yang tengah duduk atau berdiri berjajar di pinggiran trek pendakian dan tengah menghisap rokok dengan bau yang tidak biasa ya.
BACA JUGA:Eksplorasi 7 Candi dan Kuil Kuno Terbesar di Dunia, Apakah Terdapat Warisan Kekayaan Indonesia?
Bau yang tidak biasa tersebut berasal dari sebuah rokok yang di dalamnya dicampur oleh kemenyan.
Kemenyan dipercaya sebagai salah satu material yang disukai oleh mereka yang tidak kasat mata.
Oleh karena itu, sampai sekarang belum ada keterangan khusus, mengapa orang tua jawa itu duduk berjajar di pinggir trek pendakian sembari menghisap rokok kemenyan tersebut.
4. Penampakan Sekumpulan Orang Berbaju Putih