PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat di Indonesia memiliki budaya yang beragam dan unik. Salah satunya adalah Suku Polahi, suku terasing yang hidup di dalam Hutan Gorontalo.
Orang Polahi diyakini sebagai bekas pengungsi yang menghindari penjajahan Belanda dan menjadikan hutan sebagai tanah air mereka hingga saat ini.
Suku Polahi dikenal sebagai masyarakat terasing yang hidup di hutan-hutan kawasan Gorontalo.
Menurut legenda, mereka berasal dari buronan kolonial Belanda yang memutuskan hidup mengasingkan diri di hutan untuk menghindari penjajahan. Sejak saat itu, mereka menjadi suku terasing yang masih eksis hingga saat ini.
BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi iPhone 15 Pro Lengkap, Apa Saja?
Kawasan hutan pedalaman Provinsi Gorontalo seperti Boliyohuto, Paguyaman dan Suwawa telah dihuni oleh suku Polahi sejak abad ke-17.
Istilah “Polahi” dalam bahasa Gorontalo berasal dari kata “Lahi-lahi” yang artinya melarikan diri atau melarikan diri.
Menurut catatan sejarah yang ada, suku Polahi sebenarnya adalah warga Gorontalo yang melarikan diri ke hutan karena pemimpin mereka di masa penjajahan Belanda tidak mau ditindas oleh penjajah.
Oleh karena itu, orang Gorontalo menyebut mereka Polahi, yang secara harfiah berarti "pelarian".
BACA JUGA:Ungkap Misteri Suku Polahi di Gorontalo, dengan tradisi Perkawinan Sedarah
Keadaan tersebut mempengaruhi kondisi suku Polahi dengan kehidupan di dalam hutan.
Meskipun Indonesia telah merdeka, sebagian keturunan Polahi masih memilih tinggal di hutan.
Sikap anti penjajah tersebut turun-temurun dan menyebabkan orang Polahi menganggap orang dari luar suku mereka sebagai penindas dan penjajah.
Namun, yang membuat suku Polahi semakin unik adalah keberlangsungan tradisi perkawinan sedarah dalam budaya mereka.
BACA JUGA:Tradisi Ritual Pernikahan 5 Suku Indonesia Ini Paling Nyeleh! Berikut Tradisinya