Tradisi ini mengakar dalam budaya masyarakat setempat, di mana wanita-wanita tersebut dinikahkan sejak lulus SD atau SMP.
BACA JUGA:Penemuan Bersejarah Baru! Istana Dalam Hutan Jawa Timur Ini Diduga Milik Raja Airlangga
Alasan di Balik Tradisi Nikah Siri dan Nikah di Usia Dini
Tradisi nikah di bawah tangan dan pernikahan di usia dini tampaknya terkait erat dengan nilai-nilai agama dan norma sosial yang dianut oleh masyarakat setempat.
Dalam upaya mencegah kehamilan di luar nikah, praktik nikah di bawah tangan menjadi alternatif yang diakui secara agama.
Seiring dengan adanya peraturan larangan nikah di bawah umur, tradisi pernikahan ini mengakar dalam budaya dan memungkinkan individu untuk melangsungkan pernikahan sah di mata agama.
Bogor, Indonesia, adalah kota yang kaya akan tradisi dan keunikan. Fenomena “Kampung Siri” dan tradisi nikah di bawah tangan serta nikah di usia dini mengungkapkan bagian yang tidak biasa dari budaya Indonesia.
Meskipun terlihat aneh di mata banyak orang, praktik-praktik ini mencerminkan cara masyarakat mengatasi tantangan sosial dan mengikuti norma agama dalam lingkungan yang unik dan diluar masyarakat. *