Mayoritas penduduknya bergantung pada hasil bumi dan hasil laut untuk penghidupan mereka.
Meskipun terpencil, Pulau ini menyambut wisatawan dengan beberapa fasilitas seperti penginapan, kafe, dan bahkan bandara kecil untuk menghubungkan pulau ini dengan pusat kota.
BACA JUGA:Menggali Masa Lalu, Ekskavasi Sejarah Kastil Tobong Gamping di Gunungkidul
Pulau ini juga menarik wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berada di lingkar artik dan melihat keindahan burung-burung pelagis yang bersarang di sepanjang pantai.
Pulau Grimsey merupakan tempat yang ideal bagi burung-burung tersebut untuk bersarang, karena minimnya predator seperti tikus cerpelai di pulau ini.
Pulau Grimsey memiliki sejarah dan legenda yang menarik. Konon, pulau ini pertama kali ditemukan dan dihuni oleh seorang petani bernama Grímur, yang berasal dari Norwegia.
BACA JUGA:Tak Hanya Kampung Janda, Ternyata di Indonesia Ada Kampung Nikah Siri Juga Loh
Saat itu, pulau ini dihuni oleh raksasa dan troll. Grimur dikatakan telah mengalahkan dua makhluk tersebut dan mengambil putri salah satunya sebagai penggantinya.
Namun, perlu diingat bahwa fenomena siang selama 24 jam ini tidak terjadi sepanjang tahun.
Pulau Grimsey di bagian utara Islandia merupakan sebuah tempat dengan fenomena alam yang unik, yaitu siang selama 24 jam selama beberapa bulan tertentu dalam setahun.
Meskipun fenomena ini memiliki dampak pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari penduduk pulau, Pulau Grimsey tetap menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan yang ingin merasakan keajaiban lingkar artik dan melihat keindahan alam serta burung-burung pelagis yang bersarang di sepanjang pantai pulau ini.