Fakta Menarik! Ternyata Desa Ko Panyee di THailand Maih Keturunan Umat Muslim Jawa Loh

Senin 14-08-2023,14:50 WIB
Reporter : Elis
Editor : Elis

PAGARALAMPOS.COM - Ternyata Thailand punya sejarah keterikatan tidak langsung dengan orang Jawa di Indonesia. Sebuah desa kecil di selatan Thailand bernama Koh Panyee ditemukan oleh tiga nelayan asal Jawa.

Desa ini juga dikenal sebagai desa Muslim di Thailand. Meski terletak di tengah laut dan di bawah bukit kapur, Koh Panyee sangat populer di kalangan wisatawan. 

Koh Panyee kini menjadi salah satu tempat wisata Thailand. Di pesisir selatan Thailand, ada sebuah situs unik yang memukau dunia dengan kisahnya yang menggambarkan perpaduan antara budaya dan ketahanan manusia.

Desa terapung Ko Panyi dihuni oleh sebagian besar orang Muslim dengan asal budaya Jawa Indonesia.
BACA JUGA:Sumpah Palapa dan Misi Besar Ratu Tribhuwana, Menyatukan Nusantara di Bawah Bendera Majapahit!

Sejarah desa ini berawal sekitar 200 tahun yang lalu, ketika tiga keluarga nelayan Jawa sedang mencari tempat yang bagus untuk memancing.  

Desa ini awalnya hanya beberapa orang nelayan yang mencari tempat perlindungan di dekat batu kapur besar.

Namun, dengan waktu, komunitas ini tumbuh menjadi sebuah desa lengkap dengan fasilitas-fasilitas yang diperlukan.

Mayoritas penduduk desa adalah keturunan dari tiga keluarga nelayan tersebut, dan mereka mengakar dalam kepercayaan Islam.

BACA JUGA:7 Temuan Benda Purba di Dunia! Salahsatunya Ada di Nusantara Yang Bikin Indonesia Bangga! Ini Penjelasannya

Desa ini juga dikenal dengan sebutan "Kampung Jawa" karena asal-usul etnis mereka yang berasal dari pulau Jawa, Indonesia.

Saat awal berdirinya, desa Ko Panyi membangun tempat berlindung di sekitar batu kapur besar.

Bendera yang dikibarkan di atas puncak bukit menjadi sinyal bagi nelayan-nelayan lain untuk bergabung dan membentuk komunitas yang tumbuh seiring berjalannya waktu.

Desa ini tumbuh hingga menampung lebih dari 400 keluarga dengan total penduduk sekitar 1680 orang.

BACA JUGA:Menggali Masa Lalu, Ekskavasi Sejarah Kastil Tobong Gamping di Gunungkidul

Meski awalnya hanya berfokus pada kehidupan nelayan dan mencari ikan, perubahan besar terjadi ketika pariwisata mulai berkembang di daerah tersebut.

Kategori :