AS Gelar “GhostEye” Di Guam, Radar Pendeteksi Serangan Rudal Balistik Hipersonik

Minggu 13-08-2023,03:41 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Gusti

BACA JUGA: Satgas Selamatkan 2.422 Korban TPPO, Cek Beritanya!

Selain itu, Raytheon juga berharap GhostEye dapat mempertahankan investasi pelanggan militer yang ada dalam sistem Patriot.

Seperti diketahui, sistem hanud Patriot juga punya kapabilitas untuk mencegat serangan rudal balistik.

Dikutip dari defensenews.com (9/8/2023), disebutkan bahwa Angkatan Darat AS telah memulai pengujian pengembangan LTAMDS dalam pendekatan dua fase baru.

LTAMDS, akan berfungsi sebagai radar dalam Army’s future Integrated Air and Missile Defense system.

BACA JUGA:Kapolri Salurkan 264,7 Ton Beras dan 1.500 Paket Sembako, Atasi Kerawanan Pangan di Papua Akibat Kekeringan

Kongres mengamanatkan bahwa Angkatan Darat AS mengirimkan batalyon LTAMDS yang terdiri dari empat sensor pada Desember 2023.

Angkatan Darat AS dalam hal ini memberi Raytheon kontrak untuk membangun prototipe LTAMDS pada tahun 2019.

Tetapi pejabat program harus melakukan beberapa penyesuaian selama beberapa tahun terakhir untuk memenuhi persyaratan kongres.

Karena tantangan integrasi dan penundaan rantai pasokan yang disebabkan oleh Covid- 19.

BACA JUGA:Penyambutan Dan Pamitan Kabiro Akademik Kemahasiswaan Unhan

Sejauh ini sudah enam prototipe LTAMDS telah dibuat dan telah menyelesaikan pengujian verifikasi kontraktor beberapa minggu yang lalu di White Sands Missile Range, New Mexico.

Masih dari sumber yang sama, dikatakan bahwa Angkatan Darat AS juga diharuskan untuk menurunkan tiga LTAMDS tambahan untuk pertahanan udara di Guam.

AD AS rencananya akan menempatkan sampai lima sistem GhostEye pada tahun 2024 untuk memenuhi kebutuhan Guam.

Seperti diketahui, Guam sebagai basis kekuatan militer AS di Pasifik Barat, berada dalam jangkauan seragan rudal balistik hipersonik yang dilepaskan dari pesisir Cina daratan. (*)

Kategori :