PAGARALAMPOS.COM - Desa Wisata merupakan salah satu destinasi wisata yang dikembangkan sebagai pelestarian budaya dan wahana edukasi.
Desa wisata adalah suatu wilayah pedesaan yang memiliki keunikan dan daya tarik yang khas baik fisik, lingkungan, maupun lingkungan kehidupan sosial masyarakat.
Pada praktiknya, desa wisata dikelola dan dikemas secara alami dengan pengembangan fasilitas pendukung wisata dalam suatu tata lingkungan yang harmonis dan terencana.
Pada saat zaman megalitikum sendiri dimaknai sebagai zaman batu besar, dimana masyarakatnya menggunakan peralatan dari batu yang berukuran besar.
BACA JUGA:Misteri Bangsa Pemilik 3 Ton Logam Mulia di Gunung Padang Belum Terungkap! Begini Penjelasannya
Nah Kali Ini Pagaralampos.com akan membahas Desa Wisata Megalitikum merupakan sebuah kawasan pedesaan yang menyimpan peninggalan-peninggalan zaman megalitikum.
Mengutip berbagai sumber, ada 6 desa wisata megalitikum yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
1. Desa Kamal
Desa wisata peninggalan megalitikum pertama adalah Desa Kamal yang berada di Jember, Jawa Timur.
Lokasi tepatnya berada di Desa Kamal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Desa Kamal ini menyimpan beragam jenis batu peninggalan megalitikum di beberapa tempat, seperti persawahan, rumah warga, hingga jalaman kantor desa.
Beberapa peninggalan megalitikum di Desa Kamal berupa batu kenong, tugu batu, hingga menhir.
2. Kampung Bena
Desa wisata megalitikum Kampung Adat Bena Bajara berada di Kampung Bena, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).