BACA JUGA:Piramida Dibangun Oleh Raksasa? Kaum Ad Menjadi Saksi Yang Disebutkan Dalam Al-quran
Bersama istrinya, SK Trimurti, Sayuti mendirikan sebuah surat kabar yang populer di Semarang, namun usaha mereka terhenti ketika ditangkap oleh tentara Jepang pada tahun 1942 dan surat kabarnya ditutup.
Meskipun begitu, sumbangan Sayuti dalam mengetik teks proklamasi menjadi bagian penting dari sejarah Indonesia.
Kelima pahlawan terlupakan ini, di antara ribuan pahlawan lainnya, telah memberikan sumbangan yang sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Namun, sayangnya, kisah mereka seringkali tenggelam oleh tokoh-tokoh yang lebih terkenal.
Kita harus mengenang dan menghargai pengorbanan mereka karena peran mereka dalam membentuk sejarah bangsa ini sangatlah penting.
Ketika kita merayakan kemerdekaan Indonesia, marilah kita menghormati kenangan para pahlawan ini dan berjanji untuk memastikan kisah mereka diceritakan dan dilestarikan untuk generasi mendatang.
Keberanian dan pengorbanan mereka menjadi pengingat abadi akan semangat sejati kemerdekaan dan usaha bersama yang diperlukan untuk meraihnya.
3. Frans Mendur dan Alex Mendur, Merekam Sejarah Melalui Kamera
Momen bersejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 merupakan salah satu momen paling penting dalam sejarah bangsa ini.
Namun, dibalik momen tersebut ada dua tokoh fotografer yang telah merekamnya dengan apik, Frans Mendur dan saudaranya, Alex Mendur. Frans Mendur, lahir pada 16 April 1913 di Kawangkoan, Sulawesi Utara, telah memainkan peran sentral dalam mendokumentasikan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Meskipun sumbangan mereka sangat besar, namun sayangnya, nama-nama mereka terlupakan, dan prestasi mereka seringkali tak disebutkan ketika kita melihat foto Bung Karno membacakan proklamasi.
4. Syahrudin, Penyebar Berita Internasional
Setelah Indonesia meraih kedaulatan penuh, ada satu tokoh berani yang memainkan peran besar dalam menyebarkan berita proklamasi ke seluruh dunia.