PAGARALAMPOS.COM - Warga +62 Wajib Tahu! Ini Misteri di Gunung Padang, Banyak Ditemukan Bebatuan Mistis. Peninggalan Cagarbudaya Situs Gunung Padang adalah situs megalitik yang tersusun dari batu-batu kekar kolom (columnar joints) membentuk lima teras seluas 3 hektar di atas bukit. Banyak sependapat bahwa batu-batu berbentuk kolom atau balok memanjang dengan penampang segi 8,5,4,3 itu terbentuk secara alamiah sebagai kekar-kekar (bidang-bidang rekahan) yang terjadi ketika cairan magma panas mengalami pendinginan dan membeku menjadi batu. Di Gunung Padang batu-batu kolom alamiah ini digunakan oleh manusia menjadi sebuah konstruksi batuan yang unik, sering disebut sebagai ‘punden berundak’ oleh para arkeolog.
BACA JUGA:Wah Serem Banget! Ternyata Para Pendaki Sering Ketemu Misteri di Gunung Pangrango Ini! Ini Dia MIsterinya Diketahui Situs megalitikum Gunung Padang benar benar unik. Wajar saja membuat peneliti dan arkeolog dibuat kepoo. Salahsatu faktanya, susunan kolom balok batu situs yang ada dipuncak bukit ini benar benar unik. Tahukah kamu, jika balok balok batu sengaja disusun, ya bisa! Namun, tahu kamu, jika ribuan balok batu tersebut bukan sengaja dipahat. Para pakar menilai balok batu tersebut alami terbentuk secara alam. Tidak dibuat manusia, melainkan hasil proses geologis.
BACA JUGA:Piramida Dibangun Oleh Raksasa? Kaum Ad Menjadi Saksi Yang Disebutkan Dalam Al-quran Proses pembentukanya, ketika aliran magma membeku, seperti terbentuknya retakan-retakan poligonal ketika lumpur mengering. Di pelataran undak pertama, pemandangan menakjubkan terhampar dari seluruh konstruksi situs yang disusun dari kolom-kolom batu berdimensi kebanyakan segi lima, dengan permukaannya yang halus. Batu-batu itu dipasang melintang sebagai tangga dari kaki bukit sampai pintu masuk situs. Di puncak bukit, pada pelataran pertama, pintu gerbangnya diapit kolom batu berdiri. Proses pembentukan asal muasal balok batu situs Gunung Pasang dinilai juga mirip dengan yang ada pesisir pantai Irlandia, SITUS TANGGA SEGI ENAM RAKSASA, tepatnya di Giant Causeway.
BACA JUGA:Piramida Dibangun Oleh Raksasa? Kaum Ad Menjadi Saksi Yang Disebutkan Dalam Al-quran Balok segi enam tersebut semuanya terjadi saat proses pendinginan lava menjadi batuan beku yang umumnya berjenis batu andesit. Gunung Padang sendiri diperkirakan terbentuk dari hasil pembekuan magma, sisa gunung api purba era Pleistosen Awal, 21 juta tahun lalu. Para pakar menilai, gunung itu adalah sumber alamiah kolom batu penyusun konstruksi situs, terbukti dari berserakannya kolom-kolom batu alamiah yang bukan dari reruntuhan situs yang banyak ditemukan di kaki Gunung Padang. Dikutip dari sejumlah sumber, batu-batu sejenis bisa dengan mudah digali dari kaki Gunung Padang.
BACA JUGA:Bikin Bingung! 5 Tradisi Tanah Air ini Ternyata Ada Yang Aneh Untuk Dianggap Dewasa Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran, Prof Dr Adjat Sudrajat memaparkan, Gunung Padang terbentuk dari letusan gunung api purba Karyamukti lebih dari 10.000 tahun lalu. Gunung Padang tidak terlepas sebagai rangkaian gunung api-gunung api aktif di Indonesia. "Karena sudah istirahat lebih dari 10.000 tahun maka gunung ini tidak akan menimbulkan bahaya," kata Adjat dalam Seminar Nasional 'Situs Gunung Padang dan Permasalahannya' di Aula PSBJ Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.
BACA JUGA:Bikin Bingung! 5 Tradisi Tanah Air ini Ternyata Ada Yang Aneh Untuk Dianggap Dewasa Jadi kontroversi, batuan di Gunung Padang sengaja dibawa dari luar lokasi dan disusun menjadi piramida yang saat ini masih ditelusuri kebenarannya. Menurut dia, batuan berjenis basalt dan andesit itu asli dari Gunung Padang yang terbentuk dari hasil letusan gunung api purba. "Batuan yang dihasilkan bisa batuan lepas atau padat. Di negara kita letusan akan menghasilkan batuan andesit dan tidak akan membentuk lava cair seperti produk gunung api di Hawai karena gunung api kita berada di jalur andesit," tuturnya. Dari hasil penelitian, batu-batu balok dan tiang yang terususun di Gunung Padang sebenarnya adalah murni dari alam.
BACA JUGA:Selain Reaktor Kuno dan Logam Mulia Tenyata Gunung Padang Sengaja Ditimbun! Apakah Ada yang Disembunyikan? Sebagian kecilnya dibentuk oleh masyarakat purbakala setempat yang menghuni lokasi tersebut. Mereka membuat tempat pemujaan berupa punden berundak. Dalam ilmu geologi, fenomena bentukan batuan tersebut dikenal dengan nama Columnar Jointing. bentuk batu tersebut bukan kubus balok melainkan heksagonal. Misteri ini telah menarik ribuan peneliti baik dari dalam maupun luar negeri. Gunung Padang menawarkan berbagai bentuk susunan batu unik dengan segala keindahan pemandangan alam yang luar biasa. Tidak hanya menghebohkan tanah air saja, namun juga berhasil mencuri perhatian dunia.
BACA JUGA:Selain Reaktor Kuno dan Logam Mulia Tenyata Gunung Padang Sengaja Ditimbun! Apakah Ada yang Disembunyikan? Para ilmuwan, peneliti, arkeolog dan jurnalis berdatangan ke Indonesia karena sangat tertarik dengan rahasia dan misteri yang masih terkubur di dalam Gunung Padang. Sudah banyak sekali permintaan para ilmuwan dan arkeolog dunia untuk bisa bergabung dalam tim riset. Namun sejauh ini penelitian masih di pegang oleh tim riset dalam Negeri. Awalnya pada zaman penjajahan Kolonial Belanda, Mereka menjadi orang-orang Eropa pertama yang menemukan Gunung Padang di awal abad ke-20. Ini dikarenakan Mereka pasti terpesona oleh besarnya lingkungan yang penuh batu di sana.
BACA JUGA:Serem Bro, Ada Sosok Aul di Gunung Pangrango, Begini Penampakannya Gunung Padang Jawa Barat ini, terdapat sisa-sisa kompleks berbatu dan beberapa monumen yang dianggap sebagai keajaiban arkeologi. Ternyata Sejak ditemukan, Gunung Padang disebut-sebut sebagai situs megalitik terbesar di seluruh Asia Tenggara. Piramida Indonesia terdiri dari 5 teras menanjak, dibangun selama beberapa era antara 5.000 SM dan mungkin sejauh 20.000 SM. Selain struktur teras paling atas, Piramida Padang tetap terkubur di bawah tanah.
BACA JUGA:Inilah Kelebihan Peradaban Bangsa Pendiri Bangunan Piramida, Bangsa Apakah Itu? Fakta menarik yang akan membuat Anda semakin penasaran. 1. Situs Megalitikum Terbesar Di Asia Tenggara Bahkan Dunia Situs Gunung Padang memiliki luas 900 meter persegi pada bagian permukaan yang menjadi kompleks utama situs ini. Sebagian besar berupa batu-batuan vulkanik alami berbentuk persegi dan tersusun bertingkat-tingkat yang disebut dengan punden berundak.
BACA JUGA:Viral, Keunikan Suku Suku di Indonesia, Ada Tradisi Kayak Gimana Gitu Hebatnya situs prasejarah fenomenal ini cuma ada satu, di Indonesia !!! 2. Situs Peninggalan Peradaban Manusia Tertua Di Bumi Dengan Usia Mencapai 25.000 Tahun SM. Dari hasil berbagai riset terkini yang telah di lakukan baik oleh peneliti dalam Negeri di bawah TTRM (Tim Terpadu Riset Mandiri) maupun peneliti dari luar negeri. Ditemukan fakta-fakta yang membuktikan bahwa Situs Gunung Padang memiliki usia yang sudah sangat tua.
BACA JUGA:Inilah Kelebihan Peradaban Bangsa Pendiri Bangunan Piramida, Bangsa Apakah Itu? Bahkan ada kemungkinan akan menjadi peninggalan peradaban yang tertua di bumi! Hal ini didukung dengan berbagai hasil pengujian karbon pada sampel-sampel yang di peroleh dari berbagai titik. BATAN atau Badan Tenaga Atom Nasional milik Amerika Serikat yang bertempat di Miami telah merilis hasil uji karbon pada sampel coring yang ada di sejumlah titik. Hasilnya menunjukkan bahwa usia Situs Gunung Padang ini lebih tua dari 11 ribu tahun.
BACA JUGA:Inilah Kelebihan Peradaban Bangsa Pendiri Bangunan Piramida, Bangsa Apakah Itu? Bahkan yang lebih mengejutkan lagi yaitu adanya temuan pada kedalaman lapisan 5-12 meter yang di perkirakan berusia lebih tua dari 25.000 Tahun SM. 3. Riset Gunung Padang Di Tawar Seharga 12 Triliun Tidak main-main, riset di situs megalitikum yang fenomenal ini sempat di tawar seharga 12 T !. Penawaran itu di lakukan oleh seorang pengusaha pribumi yang mewakili sebuah konsorsium (pembiayaan bersama suatu proyek atau perusahaan beberapa bank atau lembaga keuangan).
BACA JUGA:Inilah Kelebihan Peradaban Bangsa Pendiri Bangunan Piramida, Bangsa Apakah Itu? Dengan ketentuan uang sejumlah 12 T tersebut di tukar dengan 60persen saham riset. Anda bisa menerka-nerka sendiri seperti apa mereka melihat kemungkinan besar yang ada di balik situs megalitikum yang ada di Cianjur, Jawa Barat ini. (*)