Dalam sejarahnya, Raja Airlangga membagi kerajaannya menjadi dua pada tahun 1042 Masehi, yang pertama adalah Kerajaan Jenggala dan yang kedua adalah Kerajaan Penjalu.
Penemuan-penemuan ini membantu para sejarawan dan arkeolog untuk memahami peradaban lama Indonesia dan mendalami kehidupan masyarakat pada masa lampau.
Selain itu, peninggalan kerajaan ini juga menjadi bagian penting dalam upaya warisan budaya Indonesia.
Melalui penemuan-penemuan bersejarah ini, kita menjadi lebih dekat dengan nenek moyang kita dan mampu menghargai perjalanan panjang yang telah dilalui bangsa ini.
Semakin banyak penelitian yang dilakukan, semakin banyak pula penemuan berharga yang dapat mengungkap identitas dan jati diri bangsa Indonesia.
Sebagai warga Indonesia, penting bagi kita untuk memberikan dukungan penuh dalam upaya penyembuhan dan menjaga peninggalan-peninggalan bersejarah ini.
Dengan cara itu, kita dapat mewariskan kekayaan sejarah dan budaya Nusantara ini kepada generasi mendatang, dan menjadikan mereka sebagai saksi lanjutan dari perjalanan bangsa yang penuh gemilang ini.*