Misteri, Temuan Reaktor Kuno di Situs Gunung Padang yang Mengguncang Dunia Arkeologi, Indonesia Bangga!

Rabu 02-08-2023,09:23 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

Juga memiliki nilai sejarah yang lebih besar daripada Candi Borobudur.

Beberapa temuan lainnya di situs Gunung Padang juga telah menimbulkan kebakaran.

BACA JUGA:Film Keren! The Message (1976): Sinema Sebagai Media Dakwah dan Sebuah Pengenalan Sejarah Awal Islam (04)

Misalnya, ditemukan dua pintu tersembunyi yang menguatkan dugaan bahwa situs ini memiliki usia ribuan tahun.


Foto : Situs Gunung Padang.-Gunung Padang, Salahsatu Temuan Reaktor Alam Kuno di Muka Bumi, Analisa Peneliti Sepeti Ini!-Google.com

Selain itu, terdapat desas-desus mengenai adanya logam mulia seberat tiga ton, lapisan pasir ayak peredam gempa, tulisan kuno, semen purba.

Dan bahkan reaktor pembangkit tenaga hidro-elektrik yang berusia 13.000 hingga 23.000 tahun sebelum Masehi. Reaktor kunokah?

Analisa tersebut juga mirip dengan temuan reaktor alam yang berusia sangat kuno. 

BACA JUGA:Film Keren! The Message (1976): Sinema Sebagai Media Dakwah dan Sebuah Pengenalan Sejarah Awal Islam (03)

Bahkan, penelitian lanjutan yang dilakukan menemukan ada enam belas lokasi yang berfungsi sama seperti reaktor nuklir modern dan reaktor purba itu diperkirakan berumur 2 miliar tahun.

Mungkinkah, analisa reaktor hydro elektik di Situs Gunung Padang ini salahsatunya?

Reaktor nuklir alam merupakan salah satu penemuan dalam bidang geologi yang ditemukan pada tahun 1972.

Saat itu, di fasilitas pengolahan bahan bakar nuklir Pierrelatte, Ilmuwan Prancis bernama Bougzigues sedang bekerja melakukan analisis rutin terhadap uranium yang telah diekstrak dari biji uranium.

BACA JUGA:Film Keren! The Message (1976): Sinema Sebagai Media Dakwah dan Sebuah Pengenalan Sejarah Awal Islam (02)

Kemudian ia menyadari sesuatu yang aneh dari biji uranium yang ditelitinya.

Badan tenaga atom Prancis segera bergerak untuk menyelidiki penyebabnya. Sampel itu dilacak hingga ke sebuah pertambangan di Oklo, Gabon, Afrika. Para ilmuwan bergegas ke Oklo.

Kategori :