Bagaimana Sastra Tutur Lisan Sebarkan Islam di Tanah Besemah? Ini Sejarahnya!
Bagaimana Sastra Tutur Lisan Sebarkan Islam di Tanah Besemah? Ini Sejarahnya!--
PAGARALAMPOS.COM - Tanah Besemah, yang terletak di kawasan dataran tinggi Sumatera Selatan, memiliki sejarah panjang yang kaya akan tradisi dan kebudayaan.
Salah satu aspek menarik dari sejarah ini adalah masuknya Islam ke daerah tersebut, yang berkembang pesat pada abad ke-17 Masehi.
Dalam proses penyebaran agama Islam, sastra tutur lisan memainkan peranan penting sebagai medium dakwah dan pengajaran nilai-nilai Islam.
Konteks Historis Islam di Tanah Besemah
Islam mulai masuk ke Tanah Besemah melalui jalur perdagangan dan pernikahan dengan pedagang Muslim dari Aceh, Minangkabau, dan Jawa.
BACA JUGA:Mengapa Peran Suku Dayak dalam Sejarah Indonesia Begitu Penting? Yuk SImak Ceritanya!
Pada abad ke-17, Islam mulai mengakar kuat di masyarakat Besemah.
Penyebaran Islam pada masa itu dilakukan dengan pendekatan kultural, termasuk melalui seni dan sastra yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat.
Para ulama dan pendakwah menyadari pentingnya menyelaraskan ajaran Islam dengan budaya lokal.
Mereka tidak hanya mengajarkan ritual keagamaan, tetapi juga memasukkan nilai-nilai Islam ke dalam bentuk sastra lisan seperti pantun, syair, dan cerita rakyat.
BACA JUGA:Mengungkap Keajaiban Tersembunyi: 5 Bangunan Tua yang Menyimpan Sejarah Penuh Misteri
Sastra Tutur Lisan sebagai Media Dakwah
Sastra tutur lisan menjadi medium yang efektif untuk menyampaikan pesan Islam karena mudah dipahami oleh masyarakat.
Dalam masyarakat Besemah, seni bercerita dan berpantun telah lama menjadi tradisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: