PAGARALAMPOS.COM - Sejauh ini, Gunung Padang, sebuah situs megalitik di dekat Cianjur di Jawa Barat, masih menjadi misteri.
Catatan ilmiah dari hasil studi tersebut masih kontroversial di kalangan penelitian dan arkeologi.
Percaya atau tidak, keunikan konstruksi situs Gunung Padang tidak bisa dijelaskan secara detail oleh peradaban yang membangunnya.
Ternyata, sejak ditemukan, terdapat struktur batu yang sangat tua.
Inilah mengapa situs megalitik ini menjadi fokus penelitian arkeologi dan geologi. Bahkan hampir tidak ada informasi pasti mengenai suku-suku yang tinggal di situs ini, karena penelitian di situs Gunung Padang masih terus dilakukan.
Menurut penelitian pendahuluan, situs tersebut dihuni oleh orang-orang dari berbagai era dan budaya.
Dari Penelitian arkeologi di situs Gunung Padang menunjukkan bahwa struktur batu yang ditemukan di sana bisa berasal dari zaman megalitikum (Zaman Batu Besar), yang mencakup kurun waktu antara 2500 SM hingga 1500 M.
Selain itu, juga terdapat penemuan artefak dan sisa-sisa keramik yang menunjukkan adanya pengaruh dari periode kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, seperti Candi Borobudur dan Prasasti Tarumanegara.
Namun, penting untuk diingat bahwa penelitian di situs ini masih berlangsung, dan belum ada kesepakatan pasti mengenai sejarah dan suku penghuni yang tepat dari situs Gunung Padang di Cianjur.
BACA JUGA:Ini 4 Hewan Langka Di Gunung Rinjani, Kok Bisa Yah?
Situs ini menawarkan artefak dan struktur yang menarik, termasuk sebuah benda yang disebut sebagai Kujang Gunung Padang.
Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Kujang Gunung Padang merupakan artefak yang ditinggalkan oleh leluhur kita atau hanya batu alam yang memiliki bentuk aneh.
Nama Gunung Padang berasal dari kata "padang" yang memiliki arti "tempat agung para leluhur".
Situs ini telah menjadi sumber penemuan artefak-era megalitikum yang menarik dan terus memperkaya pengetahuan kita tentang masa lalu.