Menurut catatan sejarah, dahulu orang-orang Nabatea, pengembara Arab dari Gurun Negev, menduduki sebagian besar Timur Tengah, mulai dari wilayah Israel modern hingga bagian utara Semenanjung Arab.
Lalu, bangsa ini mendirikan ibu kota mereka di Petra, yang terletak di sudut barat Yordania dan merupakan kota perdagangan paling penting. Sayangnya, kota ini kemudian diambil alih oleh bangsa Romawi.
Dahuli dietahui bahwa peralihan kekuasaan di Petra dilakukan tanpa pertumpahan darah. Namun, hal tersebut tidak selaras akan penemuan kemah militer oleh para peneliti dari Universitas Oxford di daerah tersebut. Temuan ini dapat mengungkap kampanye militer yang tidak kita ketahui hingga saat ini.
6. Biara Kristen Yang Ada di Arab
Belum lama ini, dari galian para arkeologi di sebuah pulau alami di lepas pantai Emirat Umm Al Quwain di Uni Emirat Arab mendatangkan sesuatu yang menakjubkan.
BACA JUGA:Inilah Tradisi Ritual Paling Aneh 5 Suku di Indonesia! Ini Dia Nama Suku dan Tradisinya
Hal ini dikarenakan mereka baru saja menemukan sebuah biara Kristen kuno di daerah tersebut.
Bahkan temuan ini berupa gereja dengan satu lorong, ruangan yang diduga dulunya digunakan sebagai tempat baptisan, dan oven yang mungkin digunakan untuk memanggang roti perjamuan.
Dari sampel penanggalan karbon dasar biara ini diletakkan antara tahun 534 M dan 656 M, beberapa tahun sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Nah hal yang Menariknya lagi, bukti menunjukkan bahwa biara ini baru saja ditinggalkan dan dan tidak ditemukan bukti kekerasan. Hal ini menunjukkan pada periode tersebut, Kekristenan dan Islam hidup berdampingan secara damai.
7. DNA Beragam Milik Nomaden Xiongnu yang Mendorong Pembangunan Tembok Besar China
Ilmuwan-ilmuwan yang menemukan tingkat keragaman genetik yang sangat tinggi saat menganalisis genom individu yang dikubur di sepanjang perbatasan barat kekaisaran Xiongnu, saat ini merupakan Mongolia modern.
BACA JUGA:HOT NEWS: Berikut 5 Tradisi Unik Atau Aneh Malam Pertama di Indonesia
Dari Kekaisaran Xiongnu yang merupakan salah satu kekaisaran pertama yang menguasai Step Eurasia Timur dan memiliki jaringan perdagangan yang luas.
Catatan sejarah menjawab, bahwa China membangun tembok besarnya untuk melindungi diri dari serangan berulang oleh para nomaden Xiongnu.
Bukan tanpa sebab, Hal itu disebabkan karena biasanya orang-orang Xiongnu merupakan orang-orang nomaden sehingga secara asumsi dianggap rendah.