Dia digambarkan sebagai pemuda sakti yang memiliki keris pusaka dan sorban ajaib. Pemuda ini adalah pribadi yang suka menolong orang yang tertindas.
Kisah paling terkenal dari Aji Saka adalah kemenangannya melawan Prabu Dewata Cengkar di Kerajaan Medang Kamulan.
Dewata Cengkar gemar memakan daging manusia yang meresahkan penduduk sekitar.
Sebelum pergi ke Medang Kamulan, Aji Saka meninggalkan keris pusakanya di Gunung Kendeng agar dijaga oleh pengawalnya, Sembada.
BACA JUGA:Arkeologi Dunia Ketagihan! Rahasia Dan Sejarah Wisata Gunung Padang Bikin Bangga Satu Indonesia
Sementara dia dan abdi lainnya, Dora, bertandang ke Medang Kamulan dan saat itu mengaku mau dijadikan santapan.
Akan tetapi Aji Saka meminta syarat sebidang tanah sepanjang sorbannya kepada Dewata Cengkar.
Ajaibnya, sorban tersebut terus memanjang sampai ke tepi laut selatan saat Dewata Cengkar mengukur tanah.
Di saat itulah Aji Saka menghempaskan sorbannya sampai Dewata Cengkar tenggelam di laut selatan. Legenda ini adalah salah satu versi yang menceritakan asal-usul orang Jawa.
BACA JUGA:Mitos Gunung Slamet, Keselamatan dan Ramalan Misterius yang Menghantui Tanah Jawa Tengah
Masih banyak cerita lainnya, karena merekonstruksi prasejarah suatu bangsa pada umumnya lebih sulit dari pada merekonstruksi sejarahnya.
Akhirnya Aji Saka mendirikan Kerajaan Medang Kamulan disana dan menjadi Raja dengan nama Prabu Wisaka.
Prabu Wisaka mengajari ilmu tata kehidupan dan adab dalam bermasyarakat kepada rakyatnya.
Kerajaan ini diyakini oleh sebagian pendapat dianggap pernah berdiri di Jawa Tengah namun bukti keberadaannya tidak ditemukan.
BACA JUGA:Medang Kamulan Pusat Peradaban Jawa Tengah, Apakah Ada Kaitannya dengan Ajisaka?
Kerajaan ini dikatakan sebagai kerajaan ahistoris karena bersumber dari mitologi dan tidak pernah ditemukan bukti-bukti arkeologinya.