Perang Besar dan Dahsyat Sam Kok atau Tiga Negara di Daratan Tiongkok pada Sekitar 208 Masehi (04)

Minggu 16-07-2023,17:24 WIB
Reporter : BV
Editor : BV

BACA JUGA:Menyakitkan Secara Psikologis, Terpaksa ‘Memakan’ Daging Mayat Teman dan Saudara Sendiri! (01)

Penggunaan musik yang menggelegar dalam adegan pertempuran di film-film Superhero seperti The Avengers atau Justice League akan menguatkan nuansa spektakuler yang berkesan ‘cool’. 

Implementasi yang serupa tidak dapat dilakukan dalam Red Cliff.

Karena hal tersebut akan mengurangi 'nuansa riil' dari adegan pertempurannya.

BACA JUGA:Menyakitkan Secara Psikologis, Terpaksa ‘Memakan’ Daging Mayat Teman dan Saudara Sendiri! (02)

Sinematografi: Sinematografi dalam film ini sudah baik, terasa sudah mendukung jalannya cerita. 

Karena merupakan sebuah Drama Era Lalu, film ini harus menegaskan keadaan latar belakang China di masa lalu. 

Sinematografi dalam film ini telah berhasil memperlihatkan keadaan alam dan buatan yang menegaskan posisi Red Cliff sebagai sebuah film berlatar Era Lalu. 

BACA JUGA:The Dead Zone, Subgenre Bodi Horor Mengerikan dari Adaptasi Novel Stephen King Sang Bapak Horor Dunia

Sinematografi adegan pertempuran juga sudah baik, setiap adegan penting diperlihatkan dari sudut pengambilan gambar terbaik untuk menonjolkan apa yang ingin disampaikan. 

Misalnya dalam adegan yang ingin menonjolkan betapa terkejutnya pasukan Cao Cao menghadapi taktik perisai ‘bercahaya’ pasukan Liu Bei.

Adegan itu ditampilkan dari beberapa sudut pengambilan gambar agar penonton dapat benar-benar memahami reaksi terkejut pasukan Cao Cao. 

BACA JUGA:Pernahkah Dicemburui oleh Sebuah Mobil yang Memiliki ‘Kepribadiannya' Sendiri?

Desain Kostum: Tidak ada keluhan dalam poin pemilihan kostum. 

Walaupun kesesuaian sejarah adalah hal yang penting dalam Drama Era Lalu, namun adanya pengubahan artistik dapat dimaklumi karena Red Cliff bukanlah sebuah film Sejarah.*

Kategori :