PAGARALAMPOS.COM – Film ini juga mencoba mengeksplorasi gaya kepemimpinan Cao Cao dan Zhou Yu.
— Dan akhirnya menampilkan bahwa Cao Cao juga merupakan seorang pemimpin yang dikagumi, sehingga ada celah yang dapat dipelajari darinya.
Meskipun durasi film ini jauh lebih panjang ketimbang durasi sebuah film pada umumnya, namun durasinya tetap masih kurang untuk benar-benar mengeksplorasi kedua sisi yang bertikai secara seimbang.
BACA JUGA: Perang Besar dan Dahsyat Sam Kok atau Tiga Negara di Daratan Tiongkok pada Sekitar 208 Masehi (01)
Seharusnya film ini hanya perlu fokus pada dinamika pembentukan pasukan sekutu yang memang belum siap dan pasukan Cao Cao yang sudah sangat siap.
Karakter Cao Cao sendiri beberapakali berubah secara tiba-tiba.
Suatu hal yang menunjukkan bahwa dirinya sebetulnya tidak kompeten dalam memimpin pertempuran.
BACA JUGA:Perang Besar dan Dahsyat Sam Kok atau Tiga Negara di Daratan Tiongkok pada Sekitar 208 Masehi (02)
Hal ini merusak tatanan logika cerita, karena tidak logis apabila orang yang ceroboh seperti Cao Cao bisa menjadi orang paling ditakuti di China.
Pilihan Casting and Akting: Aktor-aktor dalam film ini telah mampu menghidupkan karakter mereka dengan baik.
Musik: Tidak ada keluhan di pemilihan musik. Meski musik-musik yang dipilih tergolong ‘biasa saja’, karena tidak ada yang menjadi ikonic.
BACA JUGA:Perang Besar dan Dahsyat Sam Kok atau Tiga Negara di Daratan Tiongkok pada Sekitar 208 Masehi (03)
Namun penataan musik dalam film ini sudah baik dan penataan suara film ini secara umum sudah baik.
Sebab berperan penting dalam mendukung jalannya cerita dan memberikan pengalaman kepada para penonton.
Misalnya musik-musik yang disajikan porsinya menjadi sangat kecil dalam adegan-adegan penting dan adegan pertempuran agar perhatian penonton tidak teralihkan.