Menelusuri Kisah Hidup Ken Arok, Dari Bayi Terbuang Hingga Jadi Sosok Pendiri Kerajaan

Kamis 20-07-2023,18:32 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Bodok

Kemenangan ini menyebabkan runtuhnya Kerajaan Kadiri di bawah pimpinan Kertajaya dan mengukuhkan kekuasaan Ken Arok di Jawa Timur, serta dimulainya Kerajaan Tumapel dan pemerintahan Dinasti Rajasa.

Setelah Mahisa Wong Ateleng dewasa, Ken Arok mengangkatnya sebagai penguasa Kediri, yang menyebabkan Anusapati merasa heran dan merasa diabaikan oleh Ken Arok, meskipun ia adalah putra tertua Ken Arok.

Pada tahun 1227, setelah didorong oleh ibunya, Ken Dedes, Anusapati mengetahui bahwa ia adalah anak tiri. Ia pun mengetahui bahwa ayah kandungnya, Tunggul Ametung, telah dibunuh oleh Ken Arok.

Setelah berhasil mendapatkan Keris Mpu Gandring yang disimpan Ken Dedes, Anusapati memerintahkan pembantunya dari desa Batil untuk membunuh Ken Arok.

BACA JUGA:Peneliti Temukan Batu Kujang Hingga Semen Purba di Gunung Padang, Mungkinkah Terdapat Harta Terpendam?

Ken Arok tewas ditikam dari belakang saat sedang makan. Selanjutnya, Anusapati membunuh pembantunya untuk menghilangkan jejak dan menggantikan Ken Arok sebagai raja Tumapel.

Peristiwa kematian Ken Arok yang tercatat dalam naskah Pararaton terjadi pada tahun 1247 Masehi (1169 Çaka). Prasasti Mula Malurung (1255) juga memperkuat kematian Sri Rajasa.

Dalam prasasti tersebut disebutkan bahwa pendiri Kerajaan Tumapel adalah Bhatara Siwa yang meninggal di atas kepergian kencana. Berita dalam prasasti ini menunjukkan bahwa kematian Sri Rajasa tidak wajar.

Kehidupan dan kisah Ken Arok mencerminkan perjalanan seorang pria yang mengalami kesulitan dan penuh dengan intrik politik.

Meskipun ia memulai dari latar belakang yang rendah, ia berhasil merebut kekuasaan dan mendirikan Kerajaan Tumapel yang menjadi awal dari dinasti yang berpengaruh di Jawa Timur.

Kisahnya menjadi salah satu cerita yang menarik dan legendaris dalam sejarah Nusantara.*

Kategori :