2. Misteri Api Biru di Kawah Ijen
Api biru yang Anda lihat di kawah Ijen bukanlah magma atau larva yang berwarna biru.
Hal itu merupakan fenomena alam, ketika gas belerang bertemu dengan udara yang bersuhu lebih dari 360 derajat celcius, maka akan menghasilkan warna biru yang bercahaya, nampak bagaikan lava berwarna biru.
Untuk menyaksikan keindahan Blue Fire, usahakan untuk melihatnya pada dini hari, paling telat jam 5 pagi.
Karena, pada waktu tersebut, suhu udara sedang dingin-dinginnya dan memenuhi syarat terciptanya fenomena alam bernama Blue Fire.
Blue Fire sendiri ditemukan pertama kali di kawah Ijen Pada tahun 1950-an.
BACA JUGA:Mau Uji Nyali? Ini 4 Rumah Paling Angker di Indonesia Yang Wajib Kamu Kunjungi
3. Gunung Ijen Adalah Tanah Para Pemberontak
Dahulu, gunung Ijen merupakan kawasan kerajaan Blambangan.
Blambangan merupakan kerajaan yang terbentuk dari pemberontakan sang raja, Menak Jinggo, atas kekuasaan kerajaan Majapahit.
Perang antara kerajaan Majapahit dan Blambangan terjadi sangat lama, sekitar abad ke-14.
4. Penampakan Nenek yang Suka Menolong
Menurut sebagian pendaki gunung, di gunung Ijen sering ada penampakan nenek yang suka menolong para pendaki yang tersesat.
Misalnya saja pengalaman seorang pendaki yang mengaku pernah bertemu dengan nenek itu.
Ia mengisahkan, bahwa pada sebuah pendakian di gunung Ijen, ia pernah tersesat masuk ke dalam hutan.
Saat kebingunan, ia dikagetkan oleh sosok nenek-nenek yang menanyakan keadaannya.