PAGARALAMPOS.COM - Temuan Gunung Padang merujuk kepada situs arkeologi yang terletak di Gunung Padang, di desa Karyamukti, Kecamatan Cianjur, Jawa Barat, Indonesia.
Situs ini telah menarik perhatian dunia karena merupakan salah satu kompleks megalitikum terbesar di Indonesia.
Penelitian awal di Gunung Padang dimulai pada tahun 1914 oleh seorang arkeolog Belanda bernama Dr. N. J. Krom. Pada saat itu, situs ini dianggap sebagai situs candi tua yang dibangun pada periode Hindu-Buddha.
Namun, pada tahun 2010, Dr. Danny Hilman Natawidjaja, seorang geolog Indonesia, memulai penelitian yang lebih mendalam di Gunung Padang dengan menggunakan metode geofisika dan penanggalan radiokarbon.
BACA JUGA:Mengalahkan Bangsa Raksasa, Pendekar Ini Akhirnya Membawa Peradaban dan Aksara di Tanah Jawa?
Piramida Gunung Padang di Indonesia merupakan kompleks Megalitikum terbesar di Asia Tenggara.
Piramida Indonesia terdiri dari 5 teras menanjak, dibangun selama beberapa era antara 5.000 SM dan mungkin sejauh 20.000 SM.
Selain struktur teras paling atas, Piramida Padang tetap terkubur di bawah tanah.
Gunung Padang, nama yang berarti "Gunung Cahaya", seorang peneliti memiliki alasan untuk percaya bahwa ini mungkin piramida tertua yang masih berdiri di Bumi.
BACA JUGA:Pilih 5 Model Pixie Cut Berdasarkan Bentuk Wajahmu, Jadikan Tampilan Makin Ciamik
Jika temuannya benar, Gunung Padang adalah bukti peradaban kuno yang sangat maju, semacam Atlantis yang terlupakan dan mengubah semua yang dianggap arkeolog tentang sejarah peradaban manusia.
Gunung Padang bisa mengubah semua yang kita ketahui tentang sejarah.
Dipercaya secara luas bahwa struktur buatan manusia tertua bersembunyi di bawahnya, diciptakan oleh Peradaban Kuno yang tidak diketahui.
Belum banyak yang tahu, Gunung Padang menyimpan banyak fakta unik.
BACA JUGA:Bikin Merinding, Mengungkap Misteri Tempat Angker di Gunung Lawu