PAGARALAMPOS.COM - Keadaan di Gunung Padang yang terdiri dari situs megalitikum benar-benar mengagumkan dan menarik perhatian para peneliti dan arkeolog.
Salah satu fakta menarik tentang situs ini adalah susunan tiang batu yang sangat istimewa di puncak bukit.
Ternyata, terdapat keunikan bahwa tiang-tiang batu tersebut tidak disusun secara sengaja oleh manusia, melainkan terbentuk secara alami.
Para ahli percaya bahwa tiang batu tersebut adalah hasil dari proses geologi alami, mirip dengan retakan poligonal yang terbentuk saat lumpur mengering.
BACA JUGA:Wisata Gunung Padang Gegerkan Dunia, Bahkan Menjadi Sasaran Para Arkeolog!
Di pelataran undak pertama, pemandangan menakjubkan terhampar dari seluruh konstruksi situs yang disusun dari kolom-kolom batu berdimensi kebanyakan segi lima, dengan permukaannya yang halus.
Batu-batu itu dipasang melintang sebagai tangga dari kaki bukit sampai pintu masuk situs. Di puncak bukit, pada pelataran pertama, pintu gerbangnya diapit kolom batu berdiri.
Proses pembentukan asal muasal balok batu situs Gunung Pasang dinilai juga mirip dengan yang ada pesisir pantai Irlandia, SITUS TANGGA SEGI ENAM RAKSASA, tepatnya di Giant Causeway.
Balok segi enam tersebut semuanya terjadi saat proses pendinginan lava menjadi batuan beku yang umumnya berjenis batu andesit.
Gunung Padang sendiri diperkirakan terbentuk dari hasil pembekuan magma, sisa gunung api purba era Pleistosen Awal, 21 juta tahun lalu.
Para pakar menilai, gunung itu adalah sumber alamiah kolom batu penyusun konstruksi situs, terbukti dari berserakannya kolom-kolom batu alamiah yang bukan dari reruntuhan situs yang banyak ditemukan di kaki Gunung Padang.
Dikutip dari sejumlah sumber, batu-batu sejenis bisa dengan mudah digali dari kaki Gunung Padang.
Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjajaran, Prof Dr Adjat Sudrajat memaparkan, Gunung Padang terbentuk dari letusan gunung api purba Karyamukti lebih dari 10.000 tahun lalu.
BACA JUGA: Heboh! Gereja Yang Seharusnya Tempat Ibadah Malah Dijadikan Club Malam Di Eropa