BACA JUGA:Mitos atau Fakta. Atlantis yang Hilang Sudah Ditemukan di Gunung Padang
Letak Candi Arjuna berada di ujung utara Kompleks Percandian Arjuna, di depannya terdapat Candi Semar yang diperkirakan sebagai candi pelengkap atau perwara.
--
Candi Arjuna memiliki anak tangga dengan delapan penil yang berkepala naga, menuju pintu masuk candi yang berada di bagian barat.
Pada pintu candi terdapat bilik penampil dengan ukiran kalamakara sebagai hiasan pengusir roh-roh jahat.
Atap ruang penampil memiliki bentuk lancip seperti rumah limasan, sedangkan atap Candi Arjuna berbentuk piramida yang mengerucut tinggi.
BACA JUGA:Entah Hilang Kemana? 3 Pendekar Sakti di Pulau Jawa ini Tak Pernah Ditemukan Hingga Saat ini
Piramida ini terdiri dari tiga tingkat, dengan bilik penampil yang lebih kecil di setiap tingkatnya.
Di dalam Candi Arjuna, terdapat ruang untuk meletakkan sesaji, yang biasa disebut yoni. Yoni ini berbentuk segi empat seperti meja dengan bagian atas menjorok keluar.
--
Candi Arjuna digunakan sebagai tempat pemujaan terhadap para dewa, terutama Dewa Siwa, sesuai dengan agama Hindu Syiwa.
Selain itu, lokasi candi yang berada di gunung berkaitan dengan kepercayaan pemeluk Hindu yang meyakini bahwa gunung adalah tempat bersemayamnya para dewa.
BACA JUGA:Mengapa Prabu Brawijaya Sampai Tega Mengutuk Adipati Cepu Serta Keturunannya, Ini Dia Alasannya
Kepercayaan ini mengatakan bahwa melakukan ibadah di tempat yang tinggi, seperti di gunung, akan memberikan keberkatan yang lebih besar.
Dengan keindahan arsitektur dan sejarahnya yang kaya, Candi Arjuna Dieng menjadi daya tarik yang memukau di dataran tinggi Dieng.
Keberadaannya menjadi saksi bisu dari peradaban kuno yang mempesona dan menghadirkan misteri yang menarik untuk diungkap.