Oleh: Dr. Galuh Mira Saktiana, S.E., M.Sc.
Dosen: Universitas Tarumanagara
Hal yang sedang viral dan diperbincangkan baru-baru ini adalah munculnya Generasi, Strawberry. Istilah ini muncul pertama kali di Taiwan yang ditujukan untuk genarasi baru yang lembek.
Generasi ini disamakan dengan buah strawberry karena seperti kita tahu penampakan buah ini sangat indah dan menawan tetapi rapuh dan hancur apabila ada tekanan.
Generasi ini sebenarnya generasi yang sangat kreatif tetapi daya juangnya sangat lemah.
Lalu bagaimana dengan daya beli generasi ini? Generasi strawberry ini juga dikatakan sangat suka rebahan, mereka mau semuanya serba praktis dan mudah didapat.
Mereka, sangat suka dengan teknologi, artinya bahwa mereka sangat menguasai penggunaan teknologi hampir sama dengan generasi Z.
Bagaimana dengan pola pembelian bagi generasi strawberry ini? Sebelum membahas mengenai pola perilaku pembelian dan bagaimana melihat seberapa penting peran packaging dapat mempengaruhi dan membujuk mereka untuk melakukan pembelian.
Karakteristik generasi strawberry ini sangat menyukai tantangan, bekerja tidak melulu karena uang, berani menyampaikan pendapat, mudah beradaptasi dengan sekitar, khususnya teknologi.
Sedangkan hal negatif yang dilihat dari generasi ini adalah mereka terjebak dalam zoan nyaman, artinya bahwa terlalu santai; tidak memiliki rasa tanggung jawab; mudah menyerah; memiliki harapan yang tidak realistis.
Melihat karakteristik yang telah disebutkan sebelumnya, para pemasar tentu saja
hendaknya dapat melihat peluang untuk bisa masuk ke dalam generasi ini dalam memasarkan produknya agar diterima oleh generasi ini.