Komposisi mineral besi ini ternyata merupakan terak logam yang dihasilkan dari sisa-sisa pembakaran oleh masyarakat pada masa lalu. Hasil analisis C14 di laboratorium Badan Atom Nasional (BATAN) menunjukkan bahwa pembakaran tersebut dilakukan sekitar 5900 SM dengan temperatur minimal 600 derajat Celsius.
Penemuan ini menimbulkan kontroversi dan penolakan dari sejumlah pihak, termasuk peneliti, ahli, ilmuwan, dan masyarakat terhadap hasil penelitian Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang. Buku yang diterbitkan oleh Change Publication pada 28 Januari 2014 juga memberikan jawaban yang memicu kontroversi tersebut.
BACA JUGA:Heboh! Masyarakat Talang Darat Dikejutkan Dengan Fenomena Alam Tanah Terbelah
Buku tersebut menyebutkan bahwa Gunung Padang memiliki struktur prasejarah yang lebih besar daripada Candi Borobudur dan berusia lebih tua daripada Piramida di Giza, Mesir.
Beberapa peneliti percaya bahwa Gunung Padang mungkin merupakan piramida tertua yang masih berdiri di Bumi, yang bisa mengubah pemahaman arkeolog tentang sejarah peradaban manusia. Penemuan ini tidak hanya menghebohkan Indonesia, tetapi juga menarik perhatian dunia.
Ilmuwan, peneliti, arkeolog, dan jurnalis dari berbagai negara berdatangan ke Indonesia untuk mempelajari rahasia dan misteri yang terkubur di dalam Gunung Padang.
BACA JUGA:Raja Sekaligus Pendekar Pertama Tanah Jawa, Inilah Kisah Sang Aji Saka!
Banyak permintaan dari ilmuwan dan arkeolog dunia untuk bergabung dalam tim riset, namun hingga saat ini penelitian masih dilakukan oleh tim riset dalam negeri. Awalnya, Gunung Padang ditemukan oleh orang-orang Eropa pada zaman penjajahan Kolonial Belanda pada awal abad ke-20.
Mereka terpesona dengan besarnya lingkungan yang penuh dengan batu di situs ini. Gunung Padang, dengan kompleks berbatu dan beberapa monumen, dianggap sebagai keajaiban arkeologi.
Situs ini juga merupakan satu-satunya situs megalitikum di Indonesia.
BACA JUGA:Gunung Padang, Keajaiban Arkeologi Indonesia yang Membuat Dunia Tergoda!
Beberapa fakta menarik tentang Gunung Padang termasuk luasnya yang mencapai 900 meter persegi dan merupakan kompleks utama situs ini.
Sebagian besar situs ini terdiri dari batu-batuan vulkanik alami yang membentuk punden berundak.
Gunung Padang juga dianggap sebagai peninggalan peradaban manusia tertua di Bumi dengan usia mencapai 25.000 tahun SM.
Hasil riset yang dilakukan oleh TTRM dan badan penelitian lainnya menunjukkan bahwa situs ini memiliki usia yang sangat tua, bahkan kemungkinan menjadi peninggalan peradaban tertua di Bumi.