Menjulang dengan Keanekaragaman Alam: Fakta Menarik tentang Gunung Djadi di Riau
Menjulang dengan Keanekaragaman Alam: Fakta Menarik tentang Gunung Djadi di Riau-fOTO: NET -
PAGARALAMPOS.COM - Gunung Djadi, terletak di Provinsi Riau, menyimpan pesona alam yang menakjubkan dan layak untuk dijelajahi.
Sebagai gunung tak aktif yang berada di kawasan Kampar Kiri Hulu, gunung ini memikat para pendaki dengan pemandangan alam yang menakjubkan dan tantangan medan yang cukup berat.
Gunung Djadi pertama kali dikenal pada tahun 2012, saat tim ekspedisi mengkonfirmasi keberadaannya.
Gunung ini terletak di hulu Sungai Kampar, tepatnya di Suaka Margasatwa Bukit Baling, dan memiliki ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini dikenal dengan dua puncak utama dan kemiringan yang terbilang curam.
BACA JUGA:Misteri dan Sejarah Karangkamulyan: Menyusuri Jejak Kerajaan Galuh!
BACA JUGA:Menelusuri Keindahan dan Misteri Taman Bersejarah Phimai! Yuk, SImak Ulasannya!
Untuk mencapai kaki Gunung Djadi, pendaki dari Pekanbaru harus menempuh perjalanan panjang, dimulai dengan perjalanan darat menuju Desa Tanjung Burit, lalu dilanjutkan dengan perjalanan perahu tradisional menuju Desa Pangkalan Serai.
Setelah itu, perjalanan berlanjut dengan trekking yang memakan waktu sekitar 8 hari 7 malam, yang sebagian besar dilakukan di dalam hutan belantara.
Pendakian di Gunung Djadi membutuhkan persiapan matang, karena tidak terdapat jalur Pendakian tetap atau pos yang terjamin.
Hanya ada beberapa shelter transit yang terbatas, sehingga pengalaman navigasi sangat disarankan. Bagi pendaki pemula, menyewa pemandu sangat dianjurkan untuk memastikan keselamatan dan keberhasilan pendakian.
BACA JUGA:Gunung Marapi: Jejak Sejarah dan Spiritualitas dalam Tradisi Minangkabau
BACA JUGA:Sejarah Jejak Gunung Puntang dan Misteri yang Menyelimutinya
Selain tantangan fisik, Gunung Djadi juga menawarkan keanekaragaman alam yang luar biasa, seperti tujuh air terjun yang menakjubkan, hutan pinus dan anggrek liar, serta berbagai jenis burung dan tumbuhan langka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: