Diperkirakan, saat ini jumlah masyarakat suku Tengger sekitar 500.000 jiwa yang tersebar di berbagai wilayah, teman-teman.
Saat ini, mereka banyak ditemui di Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Malang.
Dalam hal kepercayaan, masyarakat suku Tengger ini umumnya menganut ajaran Hindhu Jawa atau Budha Tengger.
Suku Tengger juga punya tradisi kepercayaan yang sangat otentik, yakni mengadakan upacara "yadha kasada" atau "kasodo".
BACA JUGA:Mengapa Suku Mapur Disebut Penjaga Alam Pulau Bangka? Inilah Penjelasan Lengkapnya
Upacara ini dilakukan untuk memberikan persembahan sesajen kepada Sang Hyang Widhi sebagai perwujudan dari Batara Brama.
4. Suku Osing
--
Ada juga suku Osing yang merupakan sub-suku Jawa dan menjadi penduduk asli wilayah Banyuwangi, Jawa Timur.
Masyarakat suku Osing biasa dikenal dengan sebutan Laros (Lare Osing) atau Wong Blambangan, teman-teman.
Orang-orang suku Osing akan menggunakan bahasa Osing yang merupakan campuran dari Bahasa Bali dan Bahasa Jawa Kuno.
BACA JUGA:Suku Mapur dan Peran Mereka sebagai Penjaga Alam Pulau Bangka: Mengungkap Alasannya
5. Suku Madura
--
Sesuai namanya, suku Madura atau oreng Madhura berasal dari Pulau Madura dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Sama seperti suku Jawa, masyarakat suku Madura ini tergolong perantau sehingga tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.