6 Pusake Besemah, Dari Ratusan Benda Pusaka di Kota Pagaralam

Minggu 18-06-2023,21:03 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

"Filosinya ialah kandek ngelindungi anak cucu,” terang Jurai Tue Sumbay Tanjung Ghaye, Firmansyah.

BACA JUGA:Strategi Peranganya Terlalu Sulit Dibaca. Inikah yang Menyebabkan Pajajaran Tak Bisa Ditundukkan Majapahit?

Selain itu, ada pula pesake Sumbay Ulu Rurah, berupa pesake Keghis.

Tak ketinggalan juga dari Sumbay Besak, yang turut memandikan pusake berupa Keghis Tarung Bubus.

“Mpok kecik keghis ini, bisa digunakan sebagai pelindung dan penghalang,” ujar Marwan, Jurai Tue Sumbay Besak.


BACA JUGA:Lantak! Begini Cara Memilih Rambut Pendek yang Cocok Dengan Bentuk Wajah

Sama halnya dengan Sumbay Penjalang, pada giat pembersihan pesake tersebut,

Sumbay Penjalang membersihkan pesake berupa keghis.

Dan kelima, ada dari Sumbay Semidang, yang melakukan prosesi ritual mandika pusake berupa keghis.

“La nginak gale,” seru Chozali, Jurai Tue Suku Semidang sembari mengangkat Keghis Tata Renjune.

Menurut Chozali, asal mula dibuatnya Keghis Tata Renjune ini, benar atau tidak wallallahuallam dibuat dari ‘kalam’ ucapan,

“Ini menandakan kepada kita agar rajin bershalawat kepada Allah SWT,”imbuhnya. 

BACA JUGA:Terkuak! Kerajaan Majapahit Tak Mampu Taklukan Kerajaan Kecil

K ebudayaan merupakan suatu identitas dari suatu wilayah.

Seperti diketahui, di Pagaralam memiliki banyak kebudayaan seperti jika ada hajatan atau sedekah.

Pihak pemilik hajatan pun memantau tamu undangan untuk dapat mencicipi hidangan yang telah disediakan atau dikenal dengan istilah pantauan.

Hal semacam ini tentunya bagi masyarakat dari luar Kota Pagaralam adalah ciri khas.

BACA JUGA:Lantak! Ternyata Suku Semendo Keturunan Banten, Ini Asal Usulnya

Kategori :