PAGARALAM, PAGARALAM POS – Ada b eragam jenis pesake khas Besemah Pagaralam (Pusaka Khas Suku Besemah) yang biasanya ditampilkan dalam giat Pelindungan Cagar Budaya Ritual Pembersihan Pesake (Regalia).
Pembersihan pesake atau mandikah pesake ini diawali dengan pemandian pesake dari Sumbay Mangku Anom.
Berupa pasake Keghis Iras Semidang Kancing berada di daerah Tanjung Pasai, yang usianya telah tue umure dan bisa digunakan pada saat jeme ribut, jeme lenget hingga jeme lenget di hutan.
BACA JUGA:Bikin Merinding! Ini Makam di Puncak Gunung Salak, No 3 Penguasa Laut Selatan?
Pada saat jeme ribut, Keghis Iras Semidang Kancing ini dikeluarkan, sebagai peredam atau penenang kedua belah pihak.
Mereka yang tengah bersitegang atau bertikai, akan langsung berdamai.
Setelah itu, ada juga Balau Kelias, yang digunakan sebagai penangkal binatang buas.BACA
JUGA:Mengejutkan! Ternyata Dialah Sosok Yang Dimakamkan di Kawah Gunung Sumbing
Keghis Iras Semidang Kancing gunae nek pelindung, kandek ngelindungi masyarakat di dusun bila ada yang ribut dan bersitegang.
Bisa tenang dan damai, pun dengan Balau Kelias berguna untuk penangkal binatang.
"Untuk Kelias sendiri anti api, digunakan di depan rumah bila ada kebakaran insyaa Allah api tadi redam,” ujar Sukandi, mewakili Jurai Tue Sumbay Mangku Anom.
Kemudian ada pula pesake dari Sumbay Tanjung Ghaye berupa Keghis Bentake.
Keghis ini merupakan titipan dari nineng dikale kepada saya, Keghis ini tinggale di rumah baghi yang telah berusia lebih dari 300 tahun.
Dengan memiliki 7 lok yang melambangkan 7 lapis langit, yang bila kita tegakkan ke atas seperti payung.