Inilah Sebab Kerajaan Padjajaran Tidak Takluk oleh Majapahit, Simak Penjelasannya!

Minggu 18-06-2023,11:00 WIB
Reporter : Sandi
Editor : Sandi

 

 

PAGARALAMPOS.COM - Awal keberadaan orang Sunda di Indonesia tidak lepas dari sejarah kerajaan Pajajaran.

 

Kegigihan masyarakat Kerajaan Pajajaran dalam mempertahankan adat dan budayanya dari pengaruh Jawa Kerajaan Majapahit membuat masyarakat Sunda sedikit berbeda dengan pulau Jawa pada umumnya.

 

Sikap kerajaan Pajajaran yang tidak mau tunduk kepada Majapahit membuat tidak terjadi percampuran budaya antara Sunda dan Jawa.

Sehingga adat budaya dan bahasa sunda tetap lestari hingga saat ini.

BACA JUGA:Tips Meminimalkan Biaya Produksi agar Harga Produk Makin Ekonomis

 

Memang menurut cerita, Majapahit sangat kuat dan sakti serta memiliki angkatan laut yang kuat. Namun, Majapahit tetap tidak bisa menaklukannya.

 

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan yang pernah berdiri pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Namun, ada juga yang menuliskan berdiri pada abad ke-14 hingga abad ke-15. 

 

Kerajaan Majapahit terletak dan berpusat di Jawa Timur, dan dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa lalu.

 

Dalam catatan sejarah, Majapahit hampir menguasi seluruh daerah Nusantara pada masa itu.

BACA JUGA:4 Makam di Puncak Gunung Salak, Selain Ada Sunan Juga Ada Seorang Pangeran!

 

Pendiri Majapahit, Raden Wijaya pada tahun 1293, yang merupakan menantu dari Kertanegara, raja terakhir Singasari.

 

Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari.

Pada tahun 1292 M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang menyebabkan runtuhnya Singasari.

 

Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri bersama Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini kemudian dinamakan Majapahit.

BACA JUGA:Kapolres : Segera Lapor Jika Mengetahui Pencurian Kopi

 

Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah maja yang banyak ditemukan diwilayah Trowulan serta memiliki rasa yang pahit.

Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu menarik simpati penduduk Daha dan Tumapel.

 

Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat setelah adanya pasuka Khubilai Khan yang tiba pada 1293. Setelah mengalahkan Jaya Katwang, Raden Wijaya kemudian menyerang pasukan Mongol dibawah Kubulaikhan.

 

Setelah mengalahkan Mongol dan Kediri, Raden Wijaya kemudian diangkat menjadi raja pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215. Setelah diangkat sebagai raja, Raden Wijaya kemudian bergelar Kertarajasa Jayawardhana.

 

Konon kekuasaan kerajaan Majapahit membentang begitu luas, namanya disegani berbagai kerajaan di Asia.

 

Meski berhasil mempersatukan wilayah Nusantara, Majapahit tidak bisa menguasai Pajajaran atau Sunda yang kecil.

BACA JUGA:Biar Cantiknya Pas, Coba Model Rambut Sesuai Bentuk Wajah Hits Ini!

Kategori :