PAGARALAMPOS.COM - Tjoa Kie Tjuan Konon adalah Pemimpin Tionghoa atau China Pertama di Palembang Sumsel yang tercatat dalam sejarah.
Apakah Tjoa Kie Tjuan inilah cikal bakal keturunan China menyebar beranakpinak menikah dnegan warga setempat di palembang dan Sumsel.Siapa Tjoa Kie Tjuan, Apakah Benar Kapiten Pertama China di Palembang?
Apakah ke 3 Bahasa ini jugalah menjadi cikal bakal suku Sumatera Selatan Keturunan Tionghoa, ini masih harus dikaji lebih dalam
BACA JUGA:Fujian dan Guangdong Leluhur Keturunan China di Sumsel?
Artikel ini membahas sedikit tentang Pemimpin Tionghoa pertama di Palembang, Sumsel berdasarkan catatan sejarah yang mimin sadur dari JawaPos.com.
Raut wajah yang tegas, membuatnya Tjoa Kie Tjuan terlihat sangat berwibawa sebagai pemimpin pertama etnis Tionghoa di Palembang.
Apalagi disaat menggunakan pakaian khas kerajaan berwarna hitam dan bermotif ukiran disetiap sisi tangan dan bawah pakaiannya. Ditambah topi khas pemimpin serta bersarung tangan putih. Tjoa Kie Tjuan diangkat oleh Pemerintah Belanda menjadi kapten pertama pada tahun 1830. Itu berlanjut hingga keturunannya yakni Tjoa Ham Ling di tahun 1871. BACA JUGA:Tjoa Kie Tjuan, Pemimpin Tionghoa Pertama di Palembang, Apakah Ini Muasal Keturunan China di Sumsel?
Pada masa itu, Pemerintah Belanda berhasil menguasai Bumi Sriwijaya Sumsel palembang.
Dimasa pemerintahan Belanda masyarakat Tionghoa pun diakui perkembangannya hingga akhirnya dipercaya untuk memimpin pemerintahan khususnya di wilayah Seberang Ulu Palembang.
Tugas kapiten sendiri memimpin wilayah di Seberang Ulu Palembang untuk menjalankan pemerintahan Belanda dibagian Seberang Ulu.
Ini diturturkan oleh Mulyadi yang merupakan keturunan Tjoa Ham Ling yang ke 14. Dalam melakukan pemerintahannya, sang Kapiten memiliki ruangan khusus dengan dua jendela yang dapat langsung melihat kondisi perairan Sungai Musi.
BACA JUGA:Abad 11 Masehi, Bangsa china ke Sriwijaya, Inikah asal usul keturnan suku China di Palembang?
Sehingga, kapal yang masuk dari negara mana pun dapat dipantau langsung olehnya, h engkangnya Pemerintah Belanda membuat pengangkatan gelar Kapiten pun akhirnya terhenti pada Tjoa Ham Ling.
Akhirnya gelar Kapiten terputus, Namun generasi Kapiten tetap berlangsung hingga kini. Banyak peninggalan sejarah yang ditinggalkan para Kapiten, s alah satunya yakni Kampung Kapitan tempat bermukimnya etnis Tionghoa pertama di Kota Palembang.
Tempat pemerintahan pertama Kota Palembang dan seluruh petikan sejarah pada zaman kepemimpinannya seperti surat pengangkatan Kapiten Tjoa Ham Ling.
Kini Kampung Kapitan masuk dalam cagar budaya karena sudah berusia lebih dari 50 tahunan,.