
CGI yang Anda saksikan di film ini terasa nyata sebagai sebuah kekuatan magis manusia.
BACA JUGA:Sudah Perlukah Sentra Budaya dan Seni di Pagaralam Setelah 22 Tahun?
Adegan ketika Carrie mengeluarkan kekuatan telekinesisnya, seperti menghentikan mobil yang sedang dikendarai Chris hingga membuat bagian depan mobil tampak penyok dan ban belakang mobil terangkat.
Itu dibuat dengan sangat detail dan halus, sehingga yang ditampilkan pun realistis.
Belum lagi ketika Carrie berhasil menerbangkan pisau-pisau yang kemudian menancap di tubuh Margaret.
BACA JUGA:KEREN! Ini Budaya Suku Asmat, Penghuni Salahsatu Suku yang Tersebar di Pulau Papua
Efek-efek tersebut jadi elemen penting yang berhasil menaikkan kengerian film ini. Nah, Carrie (2013) terbukti sukses di pasaran.
Walau tentu saja tidak luput dari kritik-kritik tajam, film Carrie (2013) arahan Kimberly Peirce ini diapresiasi dalam beberapa penghargaan.
Carrie (2013) memenangkan kategori Best Horror Film di ajang People’s Choice Awards tahun 2013 lalu.
BACA JUGA:8 Suku Asli Kalimantan, Miliki Keanekaragaman Budaya
Ia juga diapresiasi pada ajang Women Film Critics Awards dengan kategori Hall of Shame.
Sementara Carrie (1976) mendapat ulasan positif dari kritikus.
‘Carrie’ berhasil masuk 2 nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam ajang Oscar tahun 1976.
Sissy Spacek sebagai Carrie dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik, Piper Laurie sebagai Margaret ibu Carrie.
BACA JUGA:Asal Mula Suku Kisam, Budaya dan Agamanya
Selain itu, Piper Laurie juga dinominasikan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik versi Golden Globe.