1. Kesenian Jaran Kepang
Setia Budaya Bangun Rejo-Pagaralam-Istimewa
Jaran kepang atau kuda lumping adalah salah satu jenis kesenian yang cukup terkenal di masyarakat.
Kesenian ini merupakan kesenian khas dari Jawa Tengah, dan jika kita telaah, sebenarnya ini merupakan salah satu kesenian yang berkembang saat kerajaan Majapahit berkuasa di negeri ini.
Kesenian ini dapat juga dikatakan sebagai salah satu jenis permainan yang dikembangkan dan menjadi sebuah kesenian yang dipergunakan juga sebagai sarana untuk kegiatan-kegiatan ritual keagamaan dan sebagainya.
Pada perkembangannya, kesenian jaran kepang ini menjadi kesenian tanggapan atau ngamen yang berkeliling di sekitar wilayah bekasl kerajaan Majapahit, misalnya Mojokerto, Jombang, Kertosono, dan Kediri.
Dengan kesenian ini, maka dapat dijadikan sebagai profesi yang mendatangkan pemasukan finansial bagi pelakunya.
Kesenian yang merupakan budaya peninggalan kerajaan majapahit ini merupakan gabungan antara kesenian tari dan gending gending serta tetembangan atau seni suara.
Dengan penggabungan tiga macam kesenian dasar ini, maka sebagai sarana hiburan, jaran kepang juda memenuhi syarat utama kesenian.
BACA JUGA:Menguak Misteri Kerajaan yang Tak Bisa Ditaklukkan Hingga Akhir Majapahit pada Abad ke-16
2. Kesenian Bantengan
--
Bantengan ini merupakan kesenian yang menggunakan gambaran dari sebuah binatang yakni banteng.
Dalam hal ini kesenian bantengan menggambarkan sebuah banteng yang terusik oleh sekelompok manusia dan marah.
Dalam kondisi tersebutlah, maka banteng yang merasa terganggu mengamuk dan menyerang orang orang yang berada di sekitarnya.