MALUKU, PAGARALAMPOS.COM - Pasca bentrok warga mengakibatkan kerusuhan di Kepulauan Maluku jadi PR besar pemerintah serta aparat hukum.
Betapa tidak, ratusan warga mengungsi menyelamatkan diri. Sementara tempat tinggal terpaksa harus ditinggalkan. Tak sedikit rusak dan terbakar dalam tragedi kerusuhan antar warga Desa Ori dan Kariuw di Pulau Haruku.
Saat ini, memulihkan situasi disana pemerintah pusat melalui Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR menggelar video confrence turut diikuti Kodam XVI/Pattimura mewakili TNI.
Vicon digelar di Ruang Puskodalopsdam XVI/Pattimura, Ambon, Maluku, Kamis (8/6/2023).
BACA JUGA:Diluar Nalar! Ini Kutukan Prabu Wijaya ke Gunung Lawu
Vicon dengan menggendakan Rencana Percepatan Pembangunan Dampak Konflik Sosial di Pulau Haruku jadi perhatian serius Pangdam.
"Kodam Patimura siap membantu percepatan pembangunan dampak konflik sosial di Pulau Haruku," ujar Pangdam XVI/Patimura Mayjend Ruruh A Setyawibawa dalam keterangan tertulisnya.
Dengan mengerahkan semua yang kami punya, baik personil, materiil, serta sarana dan prasarana yang ada. Selain itu, kami juga menjamin keamanan, baik sebelum, selama dan setelah pembangunan dilaksanakan.
Teleconfrence digelar oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Pemkab Maluku Tengah, dan Dinas terkait, di Ruang Puskodalopsdam XVI/Pattimura, Ambon, Maluku, Kamis (8/6/2023).
BACA JUGA:Pangdam II/Sriwijaya Tutup TMMD ke 116 TA 2023 di Kampung Serang
Pangdam juga menjelaskan bahwa saat ini Kodam Pattimura sudah membangun 7 unit rumah di Pulau Haruku, 3 unit di Desa Kariu, 3 unit di Desa Pelauw, dan sebanyak 2 unit di Desa Ori.
Hal tersebut dilakukan, dalam rangka membantu proses percepatan pembangunan rumah bagi masyarakat yang terdampak konflik.
Lebih lanjut dijelaskan, hal serupa juga dilakukan di Provinsi Maluku Tenggara, tepatnya di Desa Elat.
Yang juga merupakan daerah terdampak konflik sosial. Sebanyak 8 unit rumah, serta sarana lainnya, saat ini telah selesai dibangun 100 persen.