Mereka dikenal sangat terampil dalam bertani dan sudah menggunakan peralatan yang lebih maju.
Misalnya saja, alat-alat pertanian yang digunakan adalah pisau, kapak batu yang dibuat dari bambu ataupun tulang binatang, dan lainnya.
Masyarakat Dani yang tinggal di wilayah Lembah Baliem lebih suka disebut dengan Suku Parim atau Suku Baliem.
Setidaknya, ada dua roh yang mereka percaya, yakni Suangi Ayoka yang merupakan roh laki-laki dan Suangi Hosile yang merupakan roh perempuan.
BACA JUGA:Misteri Puncak Gunung Lawu Yang Dipenuhi Makam, Masih Belum Terpecahkan Hingga Sekarang!
Mereka juga percaya dengan kekuatan sakti dari nenek moyang yang disebut dengan Atou. Kekuatan tersebut hanya diturunkan kepada anak laki-laki.
Di mana kekuatan tersebut meliputi tiga hal, antara lain kekuatan untuk menyembuhkan penyakit, kekuatan untuk menyuburkan tanah, dan juga kekuatan menjaga kebun.
3. Suku Korowai
--
Dikenal akan keunikannya, yaitu masyarakatnya yang tinggal di sebuah rumah-rumah pohon.
Mereka tinggal di atas rumah pohon yang amat tinggi dengan ketinggian mencapai 15-50 meter.
BACA JUGA:Cantik dan Eksotis! inilah 5 Wisata Kepulauan Seribu yang Wajib Kamu Kunjungi
Korowai merupakan nama dari salah satu suku Papua yang menempati dataran rendah yang ada di sebelah selatan pegunungan Jayawijaya.
Kelompok masyarakat dari Suku Korowai ini tinggal di sekitar rawa, hutan mangrove, dan juga lahan basah. Suku yang satu ini dikenal sebagai salah satu suku kanibal Papua.
Orang-orang Suku Korowai biasanya tidak menggunakan koteka seperti kebanyakan suku Papua lain.
Kehidupan mereka tercukupi oleh kegiatan berburu dan juga mengumpulkan makanan. Keunikan dari Suku Korowai ini adalah tempat tinggal mereka berada di rumah pohon.