Sekarang, hamparan lahan yang digarap HkM Kibok dilirik Pemkot Pagar Alam melalui Dinas Pertanian untuk intensifikasi tanaman kopi Arabika.
"Itu program pemerintah pusat dari Kementrian Pertanian," katanya.
Ya, sangat setuju. "Karena baru sekitar 15 hektar petani HKM Kibok membudidayakan Arabika. Dinas Pertanian perlu lahan 100 hektar, kita siap melaksanakannya bersama anggota yang lainnya" imbuh Rusi, Sekretaris Poktan HKM Kibok.
Sementara tahun ini, Pagar Alam menjadi sasaran program intensifkasi tanaman kopi Arabika.
Tidak tanggung, pengembangan budidaya tanaman kopi Arabika mencapai 100 hektar.
Terkait rencana tersebut dibenarkan Kepala Dnas Pertanian Kota Pagar Alam dra Sutermawati MM didampingi Kabid Produksi Tanaman Perkebunan Diki Herlambang SP.
BACA JUGA:Jaga Kualitas Kopi Petik Merah
"Untuk persiapan pelaksanaan, kita sudah ada calon lokasi intensifikasi tanaman kopi Arabika, yakni di kawasan Kibok, Kecamatan Dempo Utara," ucapnya.
Hari ini (Kamis), pihak dinas sudah croscek ke lokasi. "Di daerah tersebut, sudah ada petani yang mengembangkan tanaman kopi Arabika, dan lokasinya potensial karena ketinggiannya di atas 1.000 mdpl, katanya.
Lanjutnya, ini sebagai langkah awal penetapan calon penerima calon lokasi (CPCL). "Mereka, kelompok HKM Kibok, dan saat ini masih kita data petani dan kebunnya," katanya.
Dalam program intensifikasi ini, petani akan dibantu bibit dan pupuk. Dengan kebutuhan pengembangan lahan mencapai 100 hektar.
"Data CPCL ini akan kita laporkan ke pusat, Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanan," ulasnya. (*)