PAGARALAMPOS.COM - Pada pertengahan Agustus lalu Papua bergejolak, yang bermula dari kasus dugaan tindak rasialisme pada mahasiswa di Surabaya, Jawa Timur. Namun di balik gejolak di Papua yang terus terjadi, tanah Papua memiliki begitu banyak kekayaan sumber daya alam hingga keindahan alamnya, serta keragaman budaya. Papua juga menjadi pulau terluas yang terletak di bagian timur Indonesia. Banyak orang mengakui keindahan Bumi Cendrawasih. Apa saja fakta menarik di Bumi Cendrawasih?
BACA JUGA:Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa, Estafet Kirab Pemilu 2024 Tiba di Pagar Alam Berikut fakta-fakta tentang Papua yang dilansir berbagai sumber. 1. Papua pulau terluas di Indonesia Papua adalah pulau terluas di Indonesia yang memiliki luas 420.540 km atau empat kali luas pulau Jawa. Hutan masih banyak dijumpai di pulau ini, sehingga suhu udara di Papua rata-rata 19 hingga 28 derajat.
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini 4 Suku Terbesar di Indonesia Sebagai wilayah tropis, Papua memiliki kelembapan udara berkisar 80 persen hingga mencapai 89 persen. Pada kondisi geografis yang bervariasi berdampak pada kondisi penyebaran penduduk yang tidak merata. 2. Sebutan Papua sebagai Bumi Cendrawasih berasal dari nama satwa
BACA JUGA:Harga Daging Ayam Tembus Rp36 ribu per Kilogram Ada beberapa jenis burung yang hanya terdapat di tanah Papua. Namun di antara jenis burung, Cendrawasih yang paling dikenal. Burung ini memiliki khas tersendiri dengan memiliki warna kepala kuning, dada dan sayap yang berbulu coklat keemasan, serta ekor putih yang menjuntai dan bulu berwarna kuning di pangkal ekornya. Burung Cendrawasih memiliki nama latin Paradisea Apoda, yang kerap disebut sebagai burung surga, karena memiliki Keelokan bentuk dan warna bulunya. Tak hanya memiliki warna yang indah, kelincahan tarian sang jantan ketika memikat betinanya juga menjadi keunikan tersendiri dan menjadi maskot tanah Papua.
BACA JUGA:Keren! Ternyata Papua Miliki 255 Suku, Salahsatunya Suku Asmat 3. Noken, tas rajutan khas Papua yang diakui UNESCO sebagai warisan dunia Khas tanah Papua lainnya adalah noken, yang kini sudah diakui Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), sebagai warisan budaya dunia pada 2012. Noken adalah tas tradisional asli dari Papua, yang terbuat dari akar yang dibentuk menjadi jaring. Kegunaannya sama seperti tas pada umumnya yang digunakan untuk membawa barang.
BACA JUGA:Keberagaman Suku di Papua, Mengenal Warisan Budaya yang Kaya dan Berwarna Yang membedakan noken dengan tas pada umumnya adalah cara penggunaannya. Noken dipakai dengan cara digantungkan di dahi atau kepala, agar barang bawaan jatuh di punggung pembawa. Biasanya masyarakat Papua menggunakan noken untuk membawa sayuran, buah-buahan, bahkan bayi. Tak hanya itu, babi kecil juga biasa dimasukan ke dalam tas khas Bumi Cendrawasih ini.*