2. Versi Suku Gumay Besemah.
Diantara beragam versi tentang Legenda Puyang Si Pahit Lidah, maka kami ber inisiatif untuk membuka sedikit wacana ini menurut catatan / tambo sejarah yang ada pada silsilah keluarga kami.
Maka Beliau yang namanya kami ambil sebagai Nickname di KWA ini ( Pangeran Sukemilung ) menurut tambo / sejarah GUMAY adalah keturunan dari seseorang yang bernama DIWE GUMAY.Kisah itu sebagai berikut:
BACA JUGA:Penyebaran Ajaran Islam di Pagar Alam Lewat 'Tadut', Perintah Sholat Dalam Syair Asli Suku Besemah
Bahwa GUMAY adalah nama seorang DIWE yang turun kedunia dan mulai betapak di Padang Selase ( Bukit Siguntang ) di palembang. Ngawak Diwe mule-mule :
Diwe Gumay beristrikan anak Ratu Bengkulu. Waktu tersebut hampir bersamaan dengan terjadinya perang antara Bengkulu dan Aceh.
Menurut ceritanya, Diwe Gumaylah yang dipanggil oleh bakal istrinya untuk menyudahi perang tersebut.
Sehingga membuat perang tersebut berakhir dengan istilah : Atjeh kalah-Bengkulu Silah.
Dari pernikahan itu, Diwe Gumay mempunyai dua anak :
- Ratu Iskandar Alam
- Ratu Selibar Alam.
( Ratu Selibar Alam pergi ke Pagaruyung-Minangkabau dan keturunannya ada dipagaruyung )
- Ratu Iskandar Alam, berputra :
- Ratu Djemenang Sakti, berputra :
- Ratu Gandjaran, berputra :
- Ratu Menggale ( Semenggale ), berputra :
- Ratu Semenggali, berputra :
- Ratu Berdjunjang Sakti, berputra :
- Ratu Radje Kuase ( Meradje Mengkuse ), berputra :
- Ratu Radje Mude ( Ratu Kebuyutan ), yaitu Ratu terakhir.
Ke sembilan Ratu ini disebut “ RATU SEMBILAN DJUNDJANG “ ( Gilir ). Dari keturunan yang kesembilan ini, Ratu Radje Mude ( Ratu Kebuyutan ) mempunyai dua orang anak.
Raden Simbang Gumay ( Pangeran Sukemilung ) disebut juga Puyang Sukemilung
Putri Renik Debung. Beliau menjadi istri Puyang Saing Nage didalam laut.
Pangeran Sukemilung sendiri mempunyai 9 orang anak dari 2 istri. Anak-anak beliau ini disebut PUYANG SEMBILAN BERADEK. Nama anak-anak beliau adalah :
- Puyang Remandjang Sakti, napak BALAI BUNTAR-Lubuk sepang, Lahat.
- Puyang Intan permata Djagat,ngadekan ds.Prabu menang. Puntang Suku Merapi.
- Puyang Pandjang,di Panda Enim.
- Puyang Endang, di Lintang Kanan.
- Puyang Remindang, ditangga Rase ( Manna )
- Puyang Limpak, di Air Balui ( Musi Ulu )
- Puyang Limparan, di Lubuk – Kayu Are
- Puyang Untu, di Niru / Rambang Prabumulih
- Puyang Remuntu, di Tjinte Mandi ( Redjang Bengkulu )
Dan keturunan selanjutnya sampai sekarang adalah anak cucu dari Puyang Remandjang Sakti.
Kembali pada Kisah Puyang Si Pahit Lidah ( Pangeran Sukemilung ), beliau mempunyai nama dan gelar yang banyak.