PAGARALAMPOS.COM - Bila Anda sudah mencapai Kota Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel), Indonesia, sempatkanlah untuk mengunjungi Wisata Goa Putri.
Goa Putri terkenal dengan cerita mengenai seorang putri dengan perangkat istananya yang sudah menjadi stalagtit dan stalagmit ini.
Goa Putri tepatnya terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Pengandonan, sekitar 35 km dari kota Baturaja, Sumatera Selatan (sumsel) Indonesia.
Konon menurut legenda, Dahulu disini pernah hidup seorang putri bernama Puteri Dayang Merindu bersama keluarganya.
BACA JUGA:Tak Hanya Legenda Sipahit Lidah! Inilah Misteri dan Mitos yang Sering di Dengar di Gunung Dempo
Pada suatu hari Sang Puteri sedang mandi di muara sungai Semuhun, sungai OKU, Sumsel, Indonesia. Jaraknya kurang lebih 1 km dari Gua ini. Lewatlah seorang pengembara ditempat itu.
Tatkala melihat Sang Puteri timbul perasaan ingin menyapa, namun saat itu tidak mendapat perhatian sama sekali sehingga dia merasa gusar.
“Sombong sekali puteri ini, diam seperti batu” ujarnya. Tiba-tiba saja tubuh Puteri Dayang Merindu berubah menjadi batu.
Inilah Batu yang disebut–sebut sebagai Batu Putri. “Pada saat banjir melanda daerah ini tahun 1982, jembatan penghubung desa ke seberang hancur dihantam air.
Air sudah sangat tinggi, tapi anehnya Batu Putri ini tidak tenggelam ataupun roboh. Percaya atau tidak, kalau batu putri sampai tenggelam atau roboh maka dunia kiamat”.
Itu hanya sedikit dari banyak komentar masyarakat pribumi tentang batu putri yang dinilai mengandung hal yang mistis bagi penduduk sekitarnya.
Batu ini berdiri anggun ditengah air, bagian atasnya diselimuti oleh tumbuh-tumbuhan dan rumput.
Dipercaya sebagai penjelmaan Putri Dayang Merindu, Puyang terdahulu bagi masyarakat ogan ulu yang menurut legenda dikutuk oleh Pendekar Serunting Sakti (Puyang Pahit Lidah) menjadi batu saat tengah mandi.
BACA JUGA:Misteri Batu Megalitikum Lahat, Benarkah Karya Manusia Prasejarah Atau Kutukan Si Pahit Lidah?