Berkat keindahan dan kekayaan alamnya, banyak orang yang datang baik dari dalam pulau Sumatera hingga Jakarta. Namun, jika Anda lebih suka berlibur dalam keadaan tenang, disarankan untuk berkunjung selain di hari libur.
Danau Ranau terletak di perbatasan dua kabupaten yaitu, Lampung Barat dan Ogan Komering Ulu (Oku) Selatan.
Sehingga kawasan ini memiliki 2 pintu gerbang untuk akses masuk para pengunjung yaitu, Dermaga Muara Dua di sisi Timur dan Pelabuhan Banding Agung di bagian Barat.
Lokasinya sesuai administrasi negara berada di Bandar Agung Ranau, Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Wajib Diketahui! Ini 4 Tempat Wisata Ziarah di Banten yang Paling Populer dan Terkenal
Jika Anda dari Palembang, jarak yang perlu ditempuh sekitar 326 kilometer atau selama 7 sampai 8 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Memang cenderung lebih jauh daripada titik berangkat lainnya.
Sedangkan dari Bandar Lampung, sobat Advontura menempuh jarak sekitar 281 kilometer dengan waktu perjalanan 5 sampai 6 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
Namun perjalanan Anda akan semakin cepat bila datang dari kota Batu Raja, yang mana hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam perjalanan dengan jarak sekitar 130 kilometer saja menggunakan kendaraan bermotor.
Perjalanan jauh Anda dipastikan tidak membosankan karena pemandangan pedesaan asri dan perairan sungai Musi yang menghampar luas akan menemani Sobat Advontura selama perjalanan.
BACA JUGA:Cocok Untuk Liburan Keluarga! Ini 5 Rekomendasi Wisata Religi di Lampung
Namun, danau yang terletak di wilayah Sumatra Selatan dan Lampung ini menyisakan segudang cerita melegenda pada masyarakat di sekitar tempat tersebut.
Menurut ketua masyarakat danau Ranau ini berasal dari pohon ara raksasa yang berwarna hitam. Yang di tebang oleh masyarakat untuk mengambil air nya, konon di pohon itu banyak air yang melimpah.
Namun masyarakat bingung bagaiman cara menebang pohon tersebut. Akhirnya warga ini bergotong royong membuat alat dari batu menggunakan gagang dari kayu.
Setelah berbulan-bulan akhirnya pohon Ara raksasa tersebut tumbang. Sehingga dari lubang bekas pohon Ara itu mengeluarkan air hingga membentuk danau yang sekeliling nya di terdapat serpihan dari pohon Ara tersebut hingga membentuk bukit danau Ranau.
BACA JUGA:Menjadi Kota Wali! Ini 5 Rekomendasi Wisata Religi di Cirebon
Sementara, nama danau Ranau sendiri di bentuk karena kebiasaan masyarakat menyebut Tumbuhan dan semak di sekeliling danau itu dengan sebutan Ranau.