Stres, apalagi yang berlebihan, sering kali dikaitkan sebagai salah satu penyebab haid sedikit dan sebentar. Kondisi kejiwaan ini bisa berasal dari tekanan fisik maupun psikis.
Tekanan pekerjaan, konflik dengan pasangan atau keluarga, dan kehilangan orang yang dicintai, merupakan contoh stres yang dipicu kondisi psikis. Sementara itu, stres akibat kondisi fisik bisa berupa olahraga berlebihan atau diet yang terlalu ketat.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa stres dapat mengganggu siklus haid dengan menghambat hormon yang berperan dalam proses ovulasi.
Faktor inilah yang bisa menjadi salah satu penyebab volume darah menstruasi sedikit atau siklus haid tidak teratur.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena siklus menstruasi dan jumlah darah haid dapat kembali normal ketika stres hilang dari benak dan tubuh.
BACA JUGA:Ini 5 Kampus Islam Terbaik di Jawa Barat, Salahsatunya Universitas Islam Nusantara
4. Pengaruh usia
Alasan lain kenapa darah haid keluar sedikit-sedikit dan lama adalah faktor usia. Sebab, faktor ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
Volume darah yang lancar dan durasi haid yang panjang dapat dialami remaja yang mengalami pubertas.
Sebaliknya, siklus haid bisa saja tidak teratur bahkan volume darah haid menjadi sedikit apabila Anda memasuki masa perimenopause.
Perimenopause adalah masa transisi sebelum menopause, umumnya di usia akhir 30-an dan awal 40-an.
Pada masa ini, tubuh wanita mengalami perubahan hormon dan menunjukkan gejala-gejala awal menopause.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Air di Pekalongan Yang Tak Kalah Keren!
5. Penurunan berat badan
Penurunan berat badan, terutama yang ekstrem, dapat menjadi penyebab haid tidak lancar dan sedikit.
Lemak dibutuhkan sebagai bahan baku pembentuk hormon. Ketika jumlahnya tidak mencukupi akibat penurunan berat badan yang ekstrem, kadar hormon dalam tubuh akan menjadi kacau.