Sementara di Amerika Latin, munculnya fenomena El Nino sangat berbeda. Justru membuat adanya kenaikan curah hujan di wilayah tersebut.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebutkan, qkibat el nino, BMKG memperkirakan beberapa wilayah akan terdampak.
Musim kemarau 2023, datang lebih awal pada bulan April mendatang meliputi Bali, NTB, NTT, sebagian besar Jawa Timur.
Sedangkan wilayah yang memasuki musim kemarau Mei meliputi sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat.
Selain itu sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatera bagian selatan, Papua bagian selatan.
Untuk wilayah yang baru memasuki musim kemarau pada bulan Juni meliputi Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan.
Kemudian, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat.
Sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara.(*)
Artikel ini telah tayang di laman sumeks.co : UPDATE, Adakah Kaitan ' Anak Tuhan' dengan EL Nino yang Picu Musim Kemarau 2023, lebih Ekstrem di Indonesia?