Tekwan disajikan dengan bihun, jamur kuping, daun bawang, dan bawang goreng, tekwan memiliki rasa yang gurih dan segar karena menggunakan udang kering sebagai bumbunya.
BACA JUGA:Menggoyang Lidah ke Karawang, Ini Dia 5 Kuliner Lezat Paling Diburu
4. Suku Komering
Mereka terkenal dengan tempoyak, yaitu daging durian yang difermentasi dan dimasak dengan bumbu-bumbu.
Tempoyak biasanya disajikan sebagai sambal atau campuran dalam masakan lain, seperti brengkes tempoyak (ikan yang dibungkus daun pisang dan dimasak dengan tempoyak) atau pindang tempoyak (ikan yang direbus dengan tempoyak).
Makanan khas setiap suku di Sumatera Selatan memiliki sejarah yang berbeda-beda, namun umumnya berkaitan dengan pengaruh budaya, geografis, dan ekonomi daerah tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh sejarah makanan khas setiap suku di Sumatera Selatan:
BACA JUGA:Mau Tahu Kuliner Terbaik di Bekasi? Temukan Disini Rekomendasinya yang Patut Dicoba!
Pempek
--
Makanan khas suku Palembang ini berasal dari abad ke-16, ketika seorang nenek asal Cina yang tinggal di tepi Sungai Musi mulai membuat adonan ikan tenggiri dan tepung sagu untuk dijual kepada para nelayan dan pedagang.
Makanan ini kemudian diberi nama pempek, yang berasal dari kata pek-pek, yaitu sebutan untuk nenek dalam bahasa Hokkien.
Tekwan
--
Makanan khas suku Musi atau Rejang ini berasal dari abad ke-19, ketika para pedagang Cina yang berdagang di Sungai Musi mulai memperkenalkan makanan yang mirip dengan bakso ikan.
Makanan ini kemudian disesuaikan dengan selera lokal, dengan menambahkan kuah udang, bihun, jamur kuping, dan bengkuang.