PAGARALAMPOS.COM - Ketua Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Megian Nugraha, berharap pada pemerintah Kota Pagaralam dapat mengimbau, dan atau mengingatkan kepada siapapun yang berada di puncak Merapi-Dempo, agar tidak mengganggu, apalagi sampai merusak seismometer, atau alat pendeteksi gerak tanah/bumi yang terletak di bibir kawah Merapi-Dempo.
“Bila perlu menindak tegas. Sebab ini demi keselamatan kita semua,” tegas Megian.
BACA JUGA:7 Pilihan Destinasi Wisata Terbaik di Dunia
Hal tersebut kembali ditegaskan Megian. Sebab, meskipun telah ada Balai Registrasi untuk mendata dan mengatur pendakian, ditambah kondisi cuaca di kawasan Gunung Api Dempo (GAD) sering berubah-ubah, seperti dilanda hujan disertai angin kencang berkabut, namun hal tersebut tak menyurutkan niat ratusan pendaki dan pendaki liar dari berbagai daerah untuk melakukan pendakian.
Entah merayakan HUT RI, atau memanfaatkan hari libur memenuhi pelataran atau lembah gunung di antara puncak Dempo dan Merapi.
BACA JUGA:Agrowisata Tanjung Sakti, Tempat Wisata Paling Cocok untuk Menikmati Liburan
Memang seperti telah menjadi tradisi pegiat alam bebas, pendaki khususnya, situasi dan kondisi seperti ini terjadi setiap tahun.
Sayangnya, bukan hanya Pecinta Alam dan lingkungan yang beraktivitas.
Namun para pegiat alam bebas dan pendaki liar pun, banyak yang datang.
Pendaki-pendaki liar ini tidak hanya datang dari Sumsel seperti dari Palembang, tetapi juga datang dari propinsi luar, seperti Bengkulu, Lampung, Medan, Jakarta dan lainnya.
BACA JUGA:Surganya Pecinta Alam, 5 Destinasi Wisata Terbaik di Kalimantan
Ketua Balai Registrasi Gunung Api Dempo (Brigade) sebagai tempat registrasi atau pendataan bagi para pendaki yang akan mendaki ke puncak gunung Dempo kota Pagaralam, Arindi mengatakan Brigade biasanya menempatkan personelnya pada dua pos di pintu masuk (pintu rimba) ke puncak Dempo, untuk mendata dan menjaga keselamatan para pendaki yang ingin memanfaatkan hari libur di puncak Dempo kota Pagaralam.
Mengenai status dan situasi kekinian Gunung Api Dempo, dalam hal ini lebih berkompeten pada Tim Pos Pengawas GAD.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! 9 Tempat Wisata di Bone Terbaru dan Hits
Fluktuasi kegempaan yang terjadi, diakui Megian, Kepala Pos Pemantau GAD masih bersifat berubah-ubah, tidak bisa dipastikan intensitas kejadiannya.