Makanan ini sebenarnya adalah lemang, sehingga isinya pun sama dengan lemang lain berupa berat ketan yang dicampur garam dan santan kelapa.
Cara memasak kancung beruk menggunakan panci, berbeda dengan lemang yang menggunakan bambu bakar.
Rasanya gurih bercampur manis asin yang perpaduan bumbunya pas.
Sebagian masyarakat ada yang menyajikan kancung beruk dengan kuah kacang, kuah srikaya, bahkan gulai, tergantung selera.
BACA JUGA:Tak Perlu di Blokir! Ini Cara Agar Orang Tidak Bisa Menghubungi Kita di Whatsapp
Lokasi: Desa Lempur Lekuk 50 Tumbi, Kab. Kerinci.
4. Dendeng Batokok
Jika ditanya kuliner khas Kerinci, hampir kebanyakan akan menjawab dendeng batokok.
Makanan satu ini tak bisa dipisahkan dari Kerinci, dan telah menemani momen makan masyarakat sejak dulu kala.
Dendeng batokok dibuat dari bahan dasar daging sapi, meskipun ada juga yang menggunakan daging kerbau.
Daging tersebut dipanggang pada bara arang di atas tempurung kelapa, kemudian dilumuri dengan minyak kelapa dan ditokok (dipukul perlahan) sehingga bentuknya pipih.
BACA JUGA:10 Raja HP Indonesia Terbaru, iPhone Tak Masuk 5 Besar!
Proses tokok inilah yang menjadi kunci kematangan daging sempurna sehingga tidak alot ketika dimakan.
Bumbunya pun lebih meresap ke dalam daging.
Tekstur dendeng batokok khas Kerinci lebih lembut dan basah jika dibandingkan dengan dendeng batokok Sumatera Barat.
Rasanya yang gurih, lezat, dengan perpaduan sempurna bumbu rempah-rempah akan membuat Anda merasa ketagihan setelah mencicipinya.