Saat itu Saunière ditemukan dalam pose seperti sektsa Vitruvian Man karya Da Vinci.
Fache lantas memperlihatkan tubuh Saunière dan pesan rahasia yang bisa dibaca hanya dengan menggunakan cahaya hitam.
Pesan itu berisi urutan Finonacci.
BACA JUGA:Tingkatkan Ketahanan dan Ketribusi Budaya Indonesia
Saat sedang meneliti angka-angka tersebut, muncullah Sophie Neveu (Audrey Tautou), seorang polisi dengan posisi sebagai kriptografer.
Dia menghentikan Langdon untuk memecahkan kode rahasia tersebut, dengan mengatakan kedutaan Amerika Serikat memintanya untuk segera menelepon karena ada sesuatu dan dia diberi ponsel untuk menghubungi kedutaan.
Ternyata telepon tersebut berisi pesan dari Sophie, yang mengatakan kalau dia sedang berada dalam bahaya, dan memintanya untuk segera pergi karena Fache sedang berusaha untuk menangkapnya.
BACA JUGA:Wujudkan Pagar Alam Sebagai Kota Wisata Berbasis Budaya dan Alam
Langdon pun pamit ke kamar mandi yang diikuti oleh Sophie.
Di sanalah semuanya dibeberkan oleh Sophie. Mereka pun berhasil melarikan diri dari kejaran Fache.
Langdon dan Sophie kembali ke Museum Louvre untuk memecahkan teka-teki kematian Saunière, yang ternyata adalah kakek Sophie.
Dari semua bukti yang ada Langdon menyimpulkan kalau Saunière merupakan Grand master Biarawan Sion.
BACA JUGA:Disdikbud Geber PPKD Inventarisir Aset Kebudayaan
Berdasarkan petunjuk tersebut, Langdon dan Sophie akhirnya pergi ke Depository Bank of Zurich untuk mengakses brankas Saunière.
Ternyata polisi sudah menyebarkan foto mereka, dan saat sedang mencoba membuka wadah silider yang berisi pesan yang tertulis di atas papirus itu, keduanya diberi tahu oleh manager bank (Jürgen Prochnow), kalau polisi sudah dalam perjalanan menuju bank.
Dia pun dengan baik hati menawarkan bantuan untuk membawa keduanya keluar dari bank dengan aman.