Biaya liburan ke Kota Pagaralam, Tidak Bikin Kantong Kering!

Sabtu 25-03-2023,14:21 WIB
Reporter : Rerry
Editor : Rerry

Selain itu, tarif penginapan di pusat kota lebih murah daripada akomodasi di sekitar kawasan Gunung Dempo, apalagi yang langsung dikelilingi perkebunan teh. Mending uangnya dipakai untuk hal lain.

Tidak banyak, memang, informasi mengenai penginapan di Pagar Alam jika dicari di Internet. Namun teman-teman tetap bisa menemukannya melalui aplikasi pemesanan hotel. Bisa juga kontak langsung penginapannya untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Kontak langsung akomodasi ini bisa didapat melalui artikel di Google, atau media sosialnya. Namun, lagi-lagi, seandainya mau nekad go show, pingin penginapan yang lokasinya dekat dari kawasan Gunung Dempo, bisa langsung mengarahkan kendaraan ke sana.

BACA JUGA:8 Destinasi Wisata Religi di Palembang yang Wajib Dikunjungi

Dalam perjalanan ke Kawasan Wisata Gunung Dempo, saya melihat banyak hotel, losmen, dan homestay, bahkan toko oleh-oleh, berjejer di kiri-kanan jalan yang dekat dengan gerbang masuknya. Jadi, kalau mau langsung datang, sepertinya, bisa saja, tanpa harus booking dulu.

Inilah penginapan saya selama 3 hari 2 malam di Pagar Alam:

Kanawa Guesthouse

Jl. Serma Wanar, Pagar Alam (seberang bioskop lama di Pasar Dempo)

Telp. 0813-9298-8887

BACA JUGA:5 Tips Aman Puasa Bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi

Tarif kamar standarnya Rp200.000, plus sarapan, dan bebas meengambil air minum, bahkan bisa seduh kopi dan teh sendiri. Lalu dari sore sampai malam, pemiliknya membuka angkringan dengan menu berbeda-beda setiap malamnya, jadi nggak repot cari makan malam.

Satu kamar bisa untuk berdua. Namun tersedia juga kamar yang lebih besar dengan kapasitas orang yang juga lebih banyak, seandainya datang bersama teman dan keluarga.

Konsumsi

Kebiasaan traveling yang makan hanya ketika lapar, ternyata, tetap berlaku, meskipun sekarang saya rajin bikin konten kuliner. Kalau sudah jalan-jalan, mengunjungi satu tempat ke tempat lain, nggak kepikiran jajan, apalagi sudah sarapan di guesthouse, dan membawa sedikit bekal di tas.

Itulah yang terjadi selama saya di Pagar Alam. Mencari makanan tidaklah sulit, karena lokasi penginapan saya di daerah pasar. Lalu pada malam hari ada angkringan yang menjual berbagai makanan. Alhasil, tidak ada kuliner lokal khas Pagar Alam yang saya cicip.

BACA JUGA:15 Rekomendasi Tempat Wisata di Palembang yang Wajib Dikunjungi!

Kategori :