Selain itu, batu megalithikum juga digunakan untuk tempat upacara adat pemakaman tokoh sepuh atau masyarakat yang meninggal dunia yang ada di tengah sawah dahulu.
Hal ini bertujuan menjadi bentuk penghormatan kepada jenazah yang dimasukkan ke dalam kubur baatu.
Berdasarkan catatan yang ada pada situs tersebut bahwa adanya kematian pada orang yang dianggap sesepuh, maka masyarakatnya akan mengenakan pakaian adat dan perhiasan.
Perhiasan tersebut adalah beghibu, ini merupakan sebutan bagi perhiasan seperti subang atau anting-anting yang bertahtakan berlian.
BACA JUGA:4 Waktu Terbaik Bertadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadhan
Hal itu menjadi latar belakang mitos situs purbakala di tegur wangi oleh masyarakat setempat menyebutnya sebagai situs batu beghibu.
Tidak hanya itu, terdapat situs megalithikum lain di kawasan bumi besemah ini, tepatnya di Desa Tanjung Ato.
Terlebih situs arca yang didapatkan di tengah persawahan itu merupakan cerita legenda.
Demikian informasi yang dapat disampaikan mengenai situs yang ada di Pagar Alam, semoga bermanfaat.*